
RADAR BENGKULU – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Bengkulu tengah bersiap menggelar Musyawarah Daerah (Musda) dalam waktu dekat. Agenda penting ini direncanakan berlangsung pada 15 April 2025, setelah sempat tertunda akibat libur panjang Lebaran.
Selama masa pendaftaran yang akan berlangsung selama tujuh hari itu, kader-kader terbaik Partai Golkar diberi kesempatan untuk maju dan menyatakan kesiapan mereka memimpin. Beberapa nama telah mencuat sebagai kandidat kuat, meski belum ada pengumuman resmi.
“Nama-nama yang sudah muncul di internal partai antara lain Ibu Derta Rohidin, Syamsurachman, Sumardi, Gusril Pausi, Patriana Sosialinda, termasuk saya sendiri. Tapi semua masih dinamis dan kita tunggu perkembangan selanjutnya,” ujar Samsu Sekretaris DPD Partai Golkar Bengkulu.
Samsu Amanah, mengungkapkan bahwa seluruh perangkat kepanitiaan sudah terbentuk dan agenda Musda telah disusun dengan matang.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Pastikan Sanksi Pemotongan TPP ASN yang Tambah Libur Usai Lebaran
BACA JUGA:Siaga Penuh Dititik Rawan, Kapolda Pastikan Keamanan Tetap Terkendali
“Steering Committee (SC) yang dikoordinatori oleh Asnawi A. Lamat dan Organizing Committee (OC) di bawah koordinasi Emil Reza sudah bekerja sejak beberapa waktu lalu. Kini, kami sudah masuk tahap finalisasi,” kata Samsu, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Musda, Jumat (4/4).
Musda kali ini menjadi momen strategis bagi partai berlambang pohon beringin tersebut, terutama untuk menentukan arah kepemimpinan baru di tingkat provinsi. Samsu mengatakan, meski jadwal pelaksanaan masih menunggu penetapan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), panitia lokal sudah bersiap penuh.
“Tinggal menunggu kepastian dari DPP terkait jadwal dan teknis pelaksanaan. Tapi untuk skema pendaftaran bakal calon ketua, akan kami buka sepekan sebelum hari H,” jelas Samsu.
Dinamika menjelang Musda diperkirakan berlangsung cukup menarik. Partai Golkar dikenal sebagai partai yang memberi ruang demokratis bagi kadernya untuk bersaing sehat. Dalam konteks Musda ini, semua kandidat diwajibkan memenuhi sejumlah syarat administratif yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
BACA JUGA:Tarif AS 32% Pukulan Bagi Industri Padat Karya RI
BACA JUGA:5 Ide Bisnis Jualan di Car Free Day, Bisa Jadi Ladang Cuan
Syarat tersebut mencakup pengalaman aktif sekurang-kurangnya lima tahun dalam struktur kepengurusan Golkar, baik di tingkat pusat maupun daerah. Alternatif lainnya adalah pernah menjadi pengurus di organisasi yang didirikan atau mendirikan Partai Golkar.
“Yang terpenting, calon ketua harus memenuhi kriteria PDLT, yaitu Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela. Prinsip ini menjadi standar utama dalam rekrutmen kepemimpinan di Partai Golkar,” tegas Samsu.
Musda tahun ini juga diwarnai dengan harapan besar dari kader dan simpatisan partai untuk melahirkan kepemimpinan yang mampu memperkuat posisi Golkar menjelang Pilkada serentak akhir tahun nanti. Kinerja politik di tingkat provinsi Bengkulu dinilai perlu mendapatkan energi baru yang segar dan progresif.