
Kemudian, suaminya beranjak menuju untanya dan tiba-tiba ia melihat susu unta betina tersebut memancar deras. Ia lalu meminumnya bersama sang istri.
Suami Halimah berkata, "Wahai Halimah, demi Allah kita benar-benar mendapatkan bayi yang diberkahi. Sungguh Allah telah memberikan anugerah kepada kita sebelum kita meminta."
Akhirnya, pada malam harinya, mereka dapat tidur dengan pulas dan perut kenyang.
Pada pagi harinya, mereka pergi bersama rombongan untuk melanjutkan perjalanan ke kampung. Halimah menaiki keledainya yang berwarna abu-abu dengan menggendong Muhammad.
Tiba-tiba, kendaraan yang ditumpanginya melaju dengan cepat dan mendahului rombongan lainnya. Padahal, sebelumnya keledai itu dalam kondisi terluka.
Halimah dan rombongan terus berjalan melewati kampung demi kampung dan di setiap harinya Allah SWT tak henti-hentinya melimpahkan keberkahan kepada Halimah. Begitu tiba di kampungnya, kehidupannya menjadi lebih makmur. Hewan-hewan ternak mereka juga lebih gemuk.
Setiap hari hewan ternaknya merumput dan pulang ke kandang dalam kondisi kenyang. Berbeda dengan hewan-hewan ternak milik Bani Sa'ad yang kurus dan tidak pernah merasa kenyang.
Keberkahan yang datang lantaran menyusui Nabi Muhammad SAW tak hanya itu saja, kandungan susu kambing-kambing Halimah juga menjadi melimpah. Ia pun memeras dan meminumnya. Kondisi ini menimbulkan perbincangan di antara tetangganya.(***)