RADAR BENGKULU – Provinsi Bengkulu dipastikan tidak mendapatkan tambahan kuota haji untuk tahun 2025. Sebanyak 1.706 calon jamaah haji (CJH) akan diberangkatkan, jumlah yang sama seperti tahun sebelumnya. Meski begitu, persiapan pemberangkatan terus dikebut untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah ke tanah suci.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Intihan. Ia menegaskan bahwa jumlah jamaah yang akan diberangkatkan tetap konsisten seperti tahun lalu.
“Kuota haji Bengkulu tidak mengalami perubahan, sama dengan tahun 2024, yakni sebanyak 1.706 jamaah,” jelas Intihan,
Meski kuota tak bertambah, Intihan memastikan pihaknya telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut calon jamaah haji. Fokus utama adalah memastikan fasilitas yang mendukung kenyamanan para jamaah, termasuk tempat pemberangkatan dan persiapan administrasi.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Targetkan Penataan Tenaga Honorer Rampung Pertengahan Tahun 2025
BACA JUGA:Tenaga Harian Lepas Tidak Dirumahkan, DPRD Provinsi Bengkulu Desak Taati Aturan
“Tentu kami sudah mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari fasilitas hingga teknis lainnya. Semua ini dilakukan untuk memastikan keberangkatan jamaah berjalan lancar,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Provinsi Bengkulu, Ferry Ernez, SSTP, MSi, menjelaskan bahwa persiapan untuk pemberangkatan jamaah sudah masuk tahap pelelangan maskapai penerbangan.
“Lelang maskapai sedang diproses. Kita memastikan maskapai yang dipilih nanti memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah,” terang Ferry.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui APBD 2025 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 15 miliar untuk biaya transportasi jamaah haji. Anggaran ini digunakan untuk menanggung biaya perjalanan pulang-pergi (PP) dari embarkasi antara Bengkulu menuju Embarkasi Padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
“Seperti tahun sebelumnya, pemberangkatan akan menggunakan pesawat dari Bengkulu ke Padang sebelum melanjutkan penerbangan ke Arab Saudi,” tambah Ferry.
Ia menegaskan bahwa besaran anggaran transportasi tahun 2025 sama dengan tahun 2024. Hal ini dilakukan berdasarkan evaluasi pelaksanaan haji sebelumnya.
BACA JUGA:Meresahkan Warga, Radiasi dan Dampak SUTT di Padang Kuas Dilakukan Penelitian
BACA JUGA:Perpanjangan Pendaftaran PPPK Tahap 2 Masih Dibuka, Pelamar Diminta Segera Persiapkan Diri
“Anggaran tahun ini tidak berubah dari tahun lalu, karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan pelaksanaan haji sebelumnya,” beber Ferry.