"Donor darah ini adalah wujud kasih yang nyata, mengingatkan kita untuk berbagi dan peduli kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan," ungkap salah satu panitia.
Perayaan Natal Oikumene tahun ini semakin meriah dengan berbagai penampilan seni. Pemuda remaja dari berbagai gereja menampilkan tarian tradisional, paduan suara mengisi suasana dengan nyanyian pujian, dan acara ditutup dengan pembagian doorprize yang menambah keceriaan jemaat.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan iman, tetapi juga simbol kebersamaan dan toleransi antar umat beragama. Di tengah keragaman masyarakat Bengkulu, Natal Oikumene membuktikan bahwa perbedaan bukan penghalang untuk hidup damai dan harmonis.
Semangat kasih, damai, dan toleransi yang digaungkan dalam Natal Oikumene 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Bengkulu untuk terus menjaga persatuan dan saling menghormati. Sebagaimana pesan Natal yang disampaikan, "Mari kita menjadi pembawa damai dan berkat bagi sesama, menjadikan dunia tempat yang lebih baik."