5. Menurunkan daya ingat pada anak-anak
Rokok elektrik sangat populer digunakan di kalangan remaja dan dewasa muda. Beberapa penelitian sejauh ini mengungkapkan bahwa kandungan nikotin dalam rokok elektrik bisa membuat anak remaja menjadi lebih aktif.
Namun, bila digunakan dalam jangka panjang, kandungan nikotin ini dapat mengganggu daya ingat dan konsentrasi, terutama bila pengguna rokok elektrik juga menggunakan rokok biasa atau mengonsumsi minuman beralkohol.
Selain itu, ada beberapa laporan yang menyatakan bahwa alat di dalam rokok elektrik dapat terbakar atau bahkan meledak bila baterainya terlalu panas.
Jika dibandingkan asap rokok biasa, asap rokok elektrik memang dianggap lebih aman bagi perokok pasif, karena kadar zat beracun dan bahan iritan di dalamnya lebih rendah. Meski begitu, asap rokok elektrik tetap bisa menyebabkan iritasi mata, batuk pilek, sesak napas, dan pusing, bila terhirup orang-orang di sekitarnya.
Efek samping rokok elektrik sejauh ini masih belum diketahui secara pasti, sehingga tetap perlu diwaspadai karena mungkin saja lebih buruk daripada rokok biasa. Tetap saja, tidak merokok sama sekali tentu lebih baik. Jika kamu mengalami kesulitan untuk berhenti merokok, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.