Koperasi Ratu Kaur Bahari dan Nelayan KUB Mutiara Melepas BBL Jarong

Selasa 03 Dec 2024 - 19:46 WIB
Reporter : Hendri Fatria
Editor : Syariah M

RADAR BENGKULU, KAUR - Koperasi Ratu Kaur Bahari yang bekerjasama dengan nelayan KUB Mutiara Samudra Maje melepas liarkan Benih Bening Lobster (BBL) jarong (hitam) di Pelabuhan nelayan Linau Desa Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, pada Selasa 3 Desember 2024.

Koperasi Ratu Kaur Bahari yang telah mendapat izin jual beli Benih Bening Lobster (BBL) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI secara resmi dan sudah mendapatkan kuota sesuai dengan peraturan yang berlaku di Kementerian KKP RI, membina nelayan yang tergabung didalam koperasi maupun dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang telah terdaftar dan mendapat kuota izin tangkap dan jual BBL.

Bendahara Koperasi Ratu Kaur Bahari Laniawati Matita mengatakan, koperasi selain membina nelayan sendiri dalam penangkapan BBL, juga bekerjasama dengan KUB yang terdaftar secara resmi di KKP RI salah satunya kelompok nelayan yang yang berada di Desa Linau yakni KUB Mutiara Samudra Maje dalam penangkapan maupun dalam jual beli BBL hasil tangkapan nelayan KUB.

    "Dilakukan pelepasliaran BBL jarong (hitam) sebanyak 4.116 ekor yang tidak laku diperjual belikan di BLU Kementerian KKP RI, untuk menjaga habitat lobster agar tetap lestari dan bisa berkembang sampai menjadi lobster dewasa, dan bisa menghasilkan bibit lobster kedepannya," ujar Laniawati.

BACA JUGA:DPRD Gelar Rapat Paripurna Pengesahan APBD Kabupaten Kaur Tahun 2025

BACA JUGA:Pleno Penetapan Perolehan Suara Pilkada Kaur tingkat Kabupaten, Gusril-Hamid Tetap Unggul

   Selanjutnya, Laniawati menjelaskan, melepasliarkan BBL jarong merupakan inisiatif sendiri agar bibit lobster ini bisa berkembang sampai kehidupan dewasa, agar nantinya bisa menghasilkan bibit lobster kedepannya, karena BBL jenis jarong tidak masuk di pasaran BLU Kementerian KKP RI, yang di beli BLU hanya jenis BBL pasir dan mutiara yang bening dan kuning.

    "BBL yang laku di beli BLU KKP RI jenis pasir dan mutiara yang masih bening dan kuning, kalau sudah hitam (jarong) tidak laku. Jarong tetap di beli dari nelayan dengan harga murah agar nelayan tetap semangat berusaha di laut, harga BBL dibeli koperasi sesuai dengan aturan yang dikeluarkan dari BLU," sampai Laniawati.

    Sementara, salah satu nelayan KUB Mutiara Samudra Maje, Iwan menyampaikan, kami sangat berterima kasih kepada Koperasi Ratu Kaur Bahari yang telah membina nelayan di Desa Linau dengan membeli BBL hasil tangkapan nelayan Linau, dengan harga yang wajar sesuai dengan ketentuan dari BLU KKP RI.

   "Setelah terbentuknya KUB yang terdaftar secara sah, untuk penangkapan dan jual beli BBL sekarang nelayan merasa tenang dan tidak takut berusaha di laut ditambah lagi setelah bekerjasama dengan Koperasi Ratu Kaur Bahari yang dibina dengan serius agar nelayan maju, sejahtera dan makmur mendapatkan pendapatan maksimal," tuturnya.

Kategori :