RADAR BENGKULU – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menggelar acara Bencoolen Peduli Koin dan CBP Rupiah School Competition yang berlangsung di Function Room Grage Horizon pada Sabtu, 30 November 2024.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya peran uang logam dalam sistem pembayaran, sekaligus memberikan edukasi tentang pengelolaan uang rupiah.
Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Rudy Sitorus, menyampaikan bahwa kegiatan penukaran koin ini terbuka untuk umum dan tidak ada batasan jumlah penukaran.
"Kami menerima penukaran koin dalam jumlah berapapun, selama masyarakat masih berminat, kami akan melayani semaksimal mungkin," ujar Rudy.
Selain itu, Bank Indonesia juga menyediakan berbagai pecahan uang, disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang ingin menukar koin mereka.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya uang logam. Meskipun memiliki nilai kecil, namun sangat berperan penting dalam kelancaran sistem pembayaran.
BACA JUGA:Perekonomian Provinsi Bengkulu Lebih Baik
BACA JUGA:Harap Bersabar, Proses Rekapitulasi Pilkada di Bengkulu Masih Berlangsung
Kepala Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah, Rusoli, mengungkapkan bahwa tidak ada target khusus dalam acara ini. Melainkan upaya untuk mengedukasi masyarakat agar peduli terhadap uang logam.
"Semua jenis pecahan uang logam yang masih berlaku sebagai alat pembayaran atau yang sudah ditarik dari peredaran namun masih dalam masa penukaran, itu boleh silakan masyarakat bisa tukarkan yang logam tersebut di kegiatan kami di Function Room Grage Horizon," terang Rusoli.
Acara ini juga menyuguhkan ketentuan penukaran koin yang mudah, yaitu:
1. Peserta penukaran koin berasal dari kalangan pelajar dan masyarakat umum
2. Penukaran koin dimulai dari pukul 10.00-15.00 WIB, pada Sabtu 30 November 2024 di Function Room Grage Horizon.
3. Khusus 500 orang penukar tercepat yang menukarkan minimal nominal Rp. 25.000 akan mendapatkan souvenir kaos menarik.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu berharap dapat lebih mendekatkan masyarakat dengan peran penting uang logam dan mendorong penggunaan transaksi non-tunai, sejalan dengan upaya digitalisasi ekonomi di Indonesia.