Ternyata Ada Sebuah Kisah Sahabat Nabi yang tidak Diharapkan Namun Dirindukan Bidadari Surga

Minggu 01 Dec 2024 - 00:26 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Syariah m

 

Julaibib adalah orang yang tidak diharapkan. Namun, bila Allah SWT berkehendak menurunkan kasih sayang-Nya, tak ada yang kuasa menghalanginya. Allah SWT memuliakan Julaibib dengan hidayah, yang semula hina di antara penduduk bumi menjadi mulia di antara penduduk langit.

 

Julaibib selalu berada di shaf terdepan dalam salat dan jihad. Meski kebanyakan orang tetap menganggapnya tiada, tapi tidak dengan Rasulullah SAW yang selalu menunjukkan perhatian dan cinta kepada umatnya.

 

Suatau hari, Julaibib yang tinggal di selasar Masjid Nabawi ditegur oleh Rasulullah SAW, "Julaibib, tidakkah engkau menikah?" lembut suara Nabi SAW memekarkan bunga jiwa Julaibib.

 

"Siapakah orangnya, ya Nabi, yang mau menikahkan anaknya dengan diriku ini?" Julaibib menjawab dengan senyuman. Tidak ada kesan ia menyesali dan menyalahkan takdir. Rasulullah juga tersenyum, dan ia kembali menanyakan hal yang sama kepada Julaibib hingga tiga hari berturut-turut.

 

Pada hari ketiga itulah Rasulullah SAW mengajak Julaibib ke rumah salah satu pemimpin Anshar. Betapa bahagianya tuan rumah menerima kunjungan kehormatan dari sang Nabi Allah SWT.

 

"Aku ingin menikahkan putri kalian," kata Rasulullah SAW kepada pemilik rumah.

 

"Masya Allah, alangkah indah dan berkahnya. Duhai betapa kehadiranmu akan menjadi cahaya yang menyingkirkan temaram di rumah kami," si wali mengira bahwa Rasulullah akan meminang anak gadisnya.

 

"Bukan untukku, aku pinang putrimu untuk Julaibib," kata Rasulullah SAW.

Kategori :