“Bengkulu membutuhkan pemimpin yang mampu menjawab tantangan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi provinsi ini di tingkat nasional,” ungkapnya.
Sujono juga menilai bahwa Pilkada kali ini menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat yang cukup tinggi, mencerminkan keinginan mereka untuk terlibat dalam menentukan masa depan daerah.
“Partisipasi masyarakat yang tinggi merupakan indikator positif bahwa demokrasi semakin matang di Bengkulu,” ujarnya.
Meski pasangan Rohidin-Meriani berada di posisi kedua dalam hitung cepat, Sujono tak segan memberikan apresiasi kepada Helmi-Mian yang memimpin sementara.
“Kami ucapkan selamat kepada pasangan Helmi-Mian atas hasil yang diraih. Ini adalah kemenangan awal yang harus diiringi dengan tanggung jawab besar untuk memenuhi harapan masyarakat Bengkulu,” kata Sujono.
Selain itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Bengkulu yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan yang didukung PKS. Sujono menyebut bahwa PKS akan tetap bersama masyarakat, baik dalam posisi mendukung pemerintahan maupun menjadi mitra kritis.
BACA JUGA:Mending Beli Toyota Rush Bekas Atau Honda BR-V? Ini Penjelasannya
Proses Pilkada Bengkulu 2024 kini memasuki tahap rekapitulasi suara resmi oleh KPU. Hasil ini diharapkan menjadi penentu akhir siapa yang akan memimpin provinsi tersebut selama lima tahun ke depan. Sujono menekankan pentingnya menjaga integritas proses tersebut.
“Semua pihak harus bersabar menunggu hasil akhir yang diumumkan oleh KPU. Kami percaya proses ini akan berlangsung jujur, adil, dan transparan,” pungkasnya.
Hingga saat ini, hasil hitung cepat menunjukkan pasangan Helmi-Mian unggul dengan perolehan suara sekitar 53 persen, sementara Rohidin-Meriani meraih sekitar 45 persen. Meski selisih cukup signifikan, PKS menekankan pentingnya menunggu hasil resmi untuk memberikan legitimasi penuh kepada pemenang Pilkada.