RADAR BENGKULU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu sukses menggelar debat ketiga sekaligus terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bengkulu pada Kamis (21/11) di Hotel Mercure, Bengkulu.
Debat yang dihadiri oleh dua pasangan calon ini mengusung tema besar Pengembangan Infrastruktur Antardaerah, Kebudayaan, dan Ekologi.
Debat ini menjadi sorotan publik karena menjadi momen krusial menjelang hari pencoblosan pada 27 November mendatang. Salah satu pasangan yang tampil meyakinkan adalah pasangan petahana, Rohidin Mersyah dan Meriani. Dalam paparan mereka, pasangan nomor urut dua ini menekankan pentingnya peningkatan konektivitas antarwilayah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Rohidin Mersyah, menegaskan pentingnya keberlanjutan pembangunan jalur penghubung strategis di berbagai wilayah Bengkulu. Ia menyebutkan jalur-jalur seperti Pagar Alam (Sumatera Selatan) ke Bengkulu Selatan, Kaur-Muara Sahung ke OKU (Sumatera Selatan), dan Padang Capo-Seluma menuju Empat Lawang yang kini dalam tahap penyelesaian.
BACA JUGA:Musda BPD HIPMI Bengkulu: Yosia Yodan Jadi Calon Tunggal Ketua Umum
BACA JUGA:Diabaikan, DPD PKN Kota Bengkulu Alihkan Dukungan kepada Dedy-Agi
“Konektivitas antar daerah adalah prioritas kami. Jalur-jalur ini tidak hanya memudahkan mobilitas masyarakat tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Bengkulu,” ujar Rohidin.
Lebih jauh, Rohidin mengungkapkan rencana ambisius untuk membuka akses baru dari Kabupaten Lebong menuju Merangin, Jambi. Ia menyebut langkah ini sebagai strategi untuk meningkatkan hubungan antarprovinsi sekaligus mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
“Kami berkomitmen untuk membuka jalur Lebong-Merangin. Ini bukan hanya tentang mempermudah akses masyarakat, tetapi juga membuka peluang investasi dan mengoptimalkan potensi pariwisata Bengkulu,” tegasnya.
Dengan hari pencoblosan yang semakin dekat, pasangan Rohidin-Meriani terus menggalang dukungan melalui berbagai pertemuan dengan masyarakat dan paparan program yang terukur. Pasangan ini berharap dapat membawa Bengkulu ke arah pembangunan yang lebih baik, tidak hanya dari segi infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan penguatan ekonomi lokal.
BACA JUGA:Bengkulu Perkuat Ekonomi Hijau Melalui Investasi Industri Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Idealnya Upah Minimum Provinsi Bengkulu Naik 20 Persen
“Kami tidak hanya berbicara, tetapi juga berbuat. Dengan pengalaman dan visi yang jelas, kami siap membawa Bengkulu menjadi provinsi yang lebih maju dan inklusif,” pungkas Rohidin di akhir kampanyenya.
Selain fokus pada infrastruktur, pasangan ini juga menonjolkan peran perempuan dalam pemerintahan. Meriani, calon Wakil Gubernur, adalah sosok perempuan pertama yang maju dalam pemilihan gubernur di Bengkulu, sebuah langkah yang ia sebut sebagai bentuk nyata komitmen pada kesetaraan gender.
“Belum pernah ada perempuan yang maju dalam pemilihan gubernur Bengkulu sebelumnya. Saya merasa terhormat dapat menjadi bagian dari sejarah ini dan berkontribusi dalam membangun provinsi yang kita cintai,” kata Meriani.