Projek P5RA Hasilkan Produk Kerajinan Tangan

Siswa MIN 1 Benteng hasilkan Produk Kerajinan Tangan--

RADAR BENGKULU, BENTENG - Penerapan Kurikulum Merdeka di MIN 1 Bengkulu Tengah Tahun pelajaran 2023-2024 ini memasukin tahun kedua. Ada warna yang berbeda dalam penerapan kurikulum merdeka dengan kurikulum 13. Salah satu perbedaan ini terletak pada diferensiasi peserta didik. Perbedaan-perbedaan ini dapat dilihat melalui Projek Penguatan Pelajar Pancasila Rahmatal Lillalamin (P5RA).

Sementara itu, Guru Kelas MIN 1 Benteng, Melly Juliana,S,Pd menjelaskan, selain kearifan local dan bangun jiwa raga yang dipilih oleh MIN 1 Bengkulu Tengah adalah tema gaya hidup berkelanjutan. 

"Dalam tema gaya hidup berkelanjutan tersebut peserta didik diajarkan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi produk kerajinan tangan yang bernilai ekonomi," terangnya.

Ditambahkan, saat ini giliran peserta didik kelas v (lima) yang berjumlah 22 orang memulai proses pemanfaatan barang-barang bekas menjadi barang kerajinan tangan. Kegiatan ini dilakukan di ruang kelas v.

BACA JUGA:Jaringan Irigasi Jebol, Petani Datangi DPRD

BACA JUGA:Bang Ken: Kerudung Miliki Makna Simbolis Tentang Identitas Perempuan Indonesia

"Proses dimulai dari pembagian kelompok, menyiapkan bahan-bahan, dan baru hari ini dilanjutkan dengan pembuatan barang kerajinan dari barang-barang bekas ini," tuturnya.

Dijelaskan, pentingnya P5RA dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) tidak bisa diabaikan. Melalui kegiatan-kegiatan tema gaya hidup berkelanjutan seperti pemanfaatan bahan bekas ini, peserta didik memiliki kemampuan mengasilkan karya dari bahan-bahan sederhana disekitar mereka. 

BACA JUGA:Kisah Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (12), Tak Sengaja, Ibunya Telah Membuatkan Tato di Dada Fatmawati

"Penanaman nilai-nilai cinta kebersihan juga ada dalam produk ini. Semoga anak-anak semakin kreatif dan inovatif dalam kehidupan mereka," pungkasnya. (ags)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan