3 Minuman Ini Dapat Membantu Anda Untuk Menurunkan Tekanan Darah

 

radarbengkulu.bacakoran.co - Jika Anda sedang menurunkan tekanan darah, Anda mungkin sudah tahu untuk membatasi atau mengurangi makanan tinggi natrium seperti daging olahan, sup kalengan tinggi natrium, dan pizza beku. 

Begitu pula dengan lemak tak sehat dan soda serta minuman lain yang mengandung gula, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko hipertensi.

Namun, bagaimana dengan makanan yang perlu Anda konsumsi lebih banyak? Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar ditambah protein rendah lemak dapat membantu mencegah dan mengendalikan tekanan darah tinggi. 

Itulah sebabnya banyak orang beralih ke diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) berbasis tanaman, yaitu rencana makan yang telah terbukti dalam uji klinis dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol LDL ("jahat").

Tentu saja, minuman yang Anda pilih juga penting. Berikut 3 minuman yang dapat menurunkan tekanan darah yang dilansir pada EatingWell.

Tambahkan ketiga minuman ini ke dalam diet padat nutrisi, mulailah dengan program olahraga yang aman, dan Anda akan segera mencapai tekanan darah yang lebih baik dan jantung yang lebih sehat.

BACA JUGA:Turnamen Sepak Bola Usia Dini di Bengkulu: Ajang Pembinaan dan Sportivitas Anak

BACA JUGA:Keputusan Golkar Usung Choirul Huda Bisa Picu Sapuan Ngegas, Kisah Pilbup Mukomuko 2020 Bisa Terulang

1. Susu Rendah Lemak atau Tanpa Lemak

Susu mengandung banyak fosfor, kalium, dan kalsium, tiga nutrisi yang terkait dengan tekanan darah sehat dan diperkaya dengan vitamin D, vitamin yang meningkatkan tekanan darah sehat. 

Dalam sebuah studi tahun 2019 di American Journal of Clinical Nutrition , para peneliti menemukan bahwa ketika pria dan wanita mengonsumsi makanan tinggi susu selama enam minggu yang mencakup lima hingga enam porsi susu rendah lemak, yogurt, dan keju. 

 

Para peserta mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik mereka, rata-rata masing-masing sekitar 4,5 dan 3 poin dibandingkan ketika mereka mengonsumsi satu porsi atau kurang susu sehari selama enam minggu.