Konsultasi Publik untuk Pengembangan Minapolitan di Kecamatan Seginim

Asisten I Isran Isran Kasiri, S.I.P., M.Si memaparkan potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Seginim terkait penghasil ikan Sidat atau pelus--

Potensi Ikan Sidat Luar Biasa, Wajib Dikembangkan Dengan Konsep Berkelanjutan 

RADAR BENGKULU, MANNA - Proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait potensi pengembangan sektor perikanan menjadi menarik untuk dikembangkan. Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan menggelar konsultasi publik terkait naskah akademik pengelolaan pemanfaatan dan pengembangan Minapolitan di Kecamatan Seginim. 

Terkait potensi  khususnya untuk  pengembangan ikan sidat yang bisa menjadi peluang peningkatan perkonomian rakyat.

Asisten I Pemda Bengkulu Selatan, Isran Kasiri, S.I.P., M.Si mengatakan Kecamatan Seginim, Air Nipis dan sekitarnya terpilih sebagai lokasi penelitian dan pengembangan, mengingat potensi besar yang dimiliki dalam sektor perikanan, terutama ikan sidat yang dalam bahasa lokal Bengkulu Selatan dikenal sebagai ikan pelus.

BACA JUGA:PTBI 2023, Bahas Strategi Memperkuat Kebijakan untuk Kebangkitan Ekonomi

"Konsultasi publik ini melibatkan Universitas Bengkulu (UNIB) melalui program Matching Fund yang merupakan dana padanan yang diberikan kepada perguruan tinggi lewat kolaborasi dalam pengembangan inovasi melalui platform Kedaireka yang merupakan program dari Ditjen Diktiristek Kemendikbud,"kata Isran di aula Bappeda, Jumat(01/12).

Isran melanjutkan ikan sidat ini nilai ekonomi yang tinggi, dianggap sebagai komoditas yang memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya di wilayah Seginim dan Air Nipis.

Konsultasi publik ini menjadi salah satu dasar dalam menentukan arah dan kebijakan pengembangan Minapolitan di Kecamatan Seginim. Besarnya potensi pengembangan perikanan sidat di wilayah ini akan dibawa ke substansi akademik untuk dijadikan suatu oleh UNIB.

BACA JUGA:16 Usulan Perda, Disetujui DPRD Bengkulu Selatan

Konsultasi publik ini diharapkan menjadi langkah awal yang memberikan landasan kuat bagi pemerintah daerah untuk merumuskan kebijakan yang berpihak kepada keberlanjutan lingkungan, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Sebagai upaya inklusif, partisipatif, dan transparan, konsultasi ini membuktikan komitmen pemerintah untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam proses pembangunan daerah.

Pemerintah daerah berencana untuk terus menjalin kemitraan dengan masyarakat, dunia usaha, dan lembaga penelitian untuk mendukung implementasi rencana pengembangan Minapolitan Kecamatan Seginim.

BACA JUGA:Dinas Sosial BS, Usulkan 118 Tenaga Honor Masuk BPJS Ketenagakerjaan

"Dengan potensi pengembangan ikan sidat yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal, langkah-langkah yang akan kita lakukan diharapkan akan membawa dampak positif dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bengkulu Selatan,"pungkas Isran.(afa) 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan