Pergantian Cuaca, Warga Kembali Terserang DBD
Petugas Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan,lakukan Fogging didaerah yang positif terkena DBD-Fahmi-
RADAR BENGKULU, MANNA - Pergantian cuaca, ada warga kembali terserang Kasus Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bengkulu Selatan.
Untuk itu, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan langsung turun ke lokasi warga yang terjangkit penyakit DBD dan melakukan fogging. Saat ini kasus terbaru DBD terjadi kembali menimpa warga Desa Pasar Pino dan Padang Beriang, Kecamatan Pino Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Didi Ruslan.M.Kes membenarkan bahwa sudah ada warga yang terkena penyakit DBD. Tetapi setelah memastikan bahwa itu memang DBD, maka pihaknya langsung melakukan fogging, untuk meminimalisir perkembangan nyamuk penyebab DBD.
"Walaupun begitu kita tidak boleh sembarangan melakukan fogging. Karena, zat yang disemprotkan cukup berbahaya. Kami lakukan fogging karena daerah tersebut sudah ada yang positif terkena DBD. Untuk pencegahan penyebaran DBD tersebut dengan melakukan penyemprotan fogging ke sekitar rumah masyarakat,"papar Didi, Sabtu(30/11).
Didi menjelaskan, pelaksanaan fogging sangat dibutuhkan untuk membunuh nyamuk dewasa dalam memutus rantai penyebaran.Tetapi hal itu bukanlah solusi yang terbaik. Untuk mencegah penyebaran, justru ada ditangan masyarakat dengan jaga menjaga kebersihan lingkungan,dengan tidak membiarkan ada sampah atau wadah yang bisa menampung air.
BACA JUGA:Penghuni Rutan Kelas II B Didominan Kasus Ini, Sungguh Memprihatinkan
BACA JUGA:DLHK Bengkulu Selatan Wawancarai Ratusan Tukang Sapu Jalan, Ada Apa Ya?
Yang paling utama, menjaga kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus di lingkungan rumah masing-masing.Walaupun rumah yang dihuni dianggap sudah cukup bersih,tetapi kalau masih ada tetangga yang tidak membersihkan lingkungannya,maka jentik nyamuk akan terus berkembang dan bisa saja sampai ke rumah. Karena, nyamuk tersebut terbang.
"Bahkan kita juga sudah mempunyai program bersama Bupati Bengkulu Selatan terkait Jumat bersih,dimana kita harapkan kegiatan Jumat bersih tetap bisa kita lakukan,sehingga kita bisa terhindar dari penyakit DBD,"pungkas Didi.