Abdul Mu'ti Ingin Bangun Budaya Membaca dan Menulis di Kalangan Anak Muda
Pak Menteri Ngariung bersama Tokoh Bahasa, Sastra, dan Literasi di Kantor Badan Bahasa, Jakarta, 8 November 2024 -Dok. Kemendikdasmen---
"Memang kami merencanakan selain buku-buku teks yang dibaca dan menjadi bagian dari mata pelajaran di kelas dan di sekolah. Kami berusaha untuk semakin banyak bacaan-bacaan di luar buku teks. Salah satunya adalah buku-buku sastra," lanjutnya.
Untuk meningkatkan akses siswa sekolah, ia akan menerbitkan dan membagikan buku sastra secara gratis di sekolah-sekolah.
"Mudah-mudahan nanti bisa kita terbitkan dan kita bagikan secara gratis kepada anak-anak kita untuk mereka bisa membaca karya-karya sastra dari para penyair dan juga mungkin karya sastra dari mereka sendiri," paparnya.
Malahan, tidak hanya di sekolah, ia berharap juga bisa menyediakan buku-buku sastra gratis di pojok-pojok baca di tempat umum. Seperti taman, stasiun, dan lainnya.