Pengaruh Game dalam Membangun Kreativitas dan Kerjasama Tim

Reporter: Naura |

Editor: Syariah m |

Minggu , 27 Oct 2024 - 10:25

Pengaruh Game dalam Membangun Kreativitas dan Kerjasama Tim-Poto ilustrasi-

Game ini sering kali memerlukan pemain untuk membangun, mengelola, atau merancang dunia virtual mereka sendiri, yang mendorong mereka untuk berpikir out-of-the-box.

Misalnya, di Minecraft, pemain dapat membangun apa saja sesuai imajinasi mereka—dari rumah sederhana hingga kastil megah.

Dalam proses tersebut, anak-anak dan remaja belajar tentang logika, keterampilan spasial, dan kreativitas dalam mengembangkan ide-ide baru.

• Membangun Kerjasama Tim Melalui Game Multiplayer

Game berbasis tim, terutama yang multiplayer, seperti Among Us, Fortnite, atau League of Legends, memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara anggota tim.

Pemain harus saling mendukung dan memahami peran masing-masing untuk mencapai kemenangan.

Game-game ini membantu pemain mengembangkan keterampilan komunikasi, kemampuan mengatur strategi bersama, dan belajar menerima tanggung jawab dalam sebuah tim.

pengaruh game dalam membangun kreativitas dan kerjasama tim                             
radarbengkulu.bacakoran.co - dalam beberapa tahun terakhir, pandangan terhadap video game mulai berubah. 
 
kini, game bukan hanya dianggap sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai alat untuk mengasah kreativitas dan keterampilan sosial, termasuk kerjasama tim. 
 
banyak studi menunjukkan bahwa beberapa jenis game dapat memberikan dampak positif dalam membentuk keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, hingga kemampuan bekerja sama dengan orang lain.
baca juga:game edukatif untuk anak-anak: belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan
baca juga:8 panduan mengatur waktu bermain game bagi pelajar: tetap produktif dan terhibur
dilansir dari kompas dan the guardian, berikut pengaruh game dalam membangun kreativitas dan kerjasama tim.
 
• game sebagai alat untuk melatih kreativitas
 
beberapa game, terutama yang berbasis petualangan atau dunia terbuka seperti minecraft, the sims, atau terraria, memberikan ruang bagi pemain untuk berkreasi tanpa batas. 
 
game ini sering kali memerlukan pemain untuk membangun, mengelola, atau merancang dunia virtual mereka sendiri, yang mendorong mereka untuk berpikir out-of-the-box.
baca juga:game nostalgia: mengapa game retro kembali populer?
baca juga:8 dampak positif bermain game terhadap kesehatan mental: mitos atau fakta?
misalnya, di minecraft, pemain dapat membangun apa saja sesuai imajinasi mereka—dari rumah sederhana hingga kastil megah. 
 
dalam proses tersebut, anak-anak dan remaja belajar tentang logika, keterampilan spasial, dan kreativitas dalam mengembangkan ide-ide baru.
 
• membangun kerjasama tim melalui game multiplayer
 
game berbasis tim, terutama yang multiplayer, seperti among us, fortnite, atau league of legends, memerlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara anggota tim. 
 
pemain harus saling mendukung dan memahami peran masing-masing untuk mencapai kemenangan. 
 
game-game ini membantu pemain mengembangkan keterampilan komunikasi, kemampuan mengatur strategi bersama, dan belajar menerima tanggung jawab dalam sebuah tim.
 
menurut riset yang dilakukan oleh american psychological association, bermain game dapat memperkuat kemampuan bekerja sama, terutama bagi anak-anak dan remaja yang bermain game berbasis strategi atau yang menekankan kerja tim. 
 
anak-anak yang sering bermain game semacam ini cenderung lebih terbiasa berbagi peran, mendengarkan ide, dan menghargai kontribusi anggota tim lain.
 
• studi tentang dampak positif game dalam keterampilan sosial
 
sebuah studi yang dilakukan oleh michigan state university menunjukkan bahwa anak-anak yang bermain game kreatif menunjukkan kemampuan problem-solving yang lebih baik dan ide-ide yang lebih inovatif. 
 
selain itu, riset dari university of glasgow menunjukkan bahwa beberapa game dapat meningkatkan komunikasi, fleksibilitas berpikir, serta kemampuan bekerja di bawah tekanan. hal ini dapat bermanfaat dalam situasi sosial dan profesional di kehidupan nyata.
 
• menggunakan game sebagai alat pendidikan
 
game edukatif yang berbasis kerjasama tim mulai banyak dikembangkan untuk sekolah dan kegiatan belajar. 
 
contohnya, beberapa sekolah menggunakan minecraft: education edition, di mana siswa harus bekerja sama untuk menyelesaikan proyek atau tugas, seperti membangun replika bangunan bersejarah atau membuat sistem irigasi. 
 
hal ini tidak hanya membuat belajar jadi lebih menyenangkan, tapi juga mendorong siswa untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
 
• game dan peningkatan soft skills
 
soft skills seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja dalam tim kini dianggap sangat penting dalam dunia kerja modern. 
 
game yang memerlukan kerjasama tim atau menyelesaikan misi bersama dapat membantu mengasah soft skills tersebut sejak usia dini. 
 
pemain belajar untuk mendengarkan pendapat orang lain, bernegosiasi, dan mengambil keputusan bersama, yang akan sangat bermanfaat ketika mereka menghadapi situasi serupa di dunia nyata.
kesimpulan
video game tidak lagi hanya dianggap sebagai pengalih perhatian atau hiburan semata. kini, banyak game yang bisa menjadi alat efektif untuk mengembangkan kreativitas, kemampuan bekerja sama, serta keterampilan problem-solving. 
dengan memilih game yang tepat, baik anak-anak maupun orang dewasa dapat mengasah keterampilan penting yang mendukung perkembangan mereka, baik di lingkungan akademis, sosial, maupun profesional.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SELASA 29 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan