KPI TV UINFAS Bengkulu Produksi Film Dokumenter Lemang Tapai Khas Daerah

Lemang tapai--

RADAR BENGKULU - KPI TV UINFAS Bengkulu kembali memproduksi film dokumenter yang berjudul lemang tapai, makanan khas Bengkulu. Karena, walaupun lemang tapai merupakan makanan khas Bengkulu dan melayu pada umumnya, namun beberapa dari anak anak zaman sekarang masih banyak yang belum mengetahui makanan tersebut.

''Jadi,  karena itu, Tim KPI TV  tertarik menaikkan kuliner lemang tapai ini dalam bentuk film dokumenter agar makanan tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat, terkhusus gen z,''ujar Ketua KPI TV UINFAS  Bengkulu, Nadia Zahro, saat ditemui RADAR BENGKULU di Kampus UINFAS Bengkulu, Kamis, 24 Oktober 2024.

Disamping itu juga, lanjutnya, ini merupakan salah satu tindakan untuk pelestarian budaya lokal di bidang kuliner agar tetap bertahan di zaman sekarang ditengah gempuran pertukaran budaya lokal dengan budaya luar.

Ia berharap semoga dengan adanya konten yang telah digarap oleh KPI TV ini dapat menambahkan wawasan, pengetahuan, para penonton dalam pelestarian konten budaya lokal, terkhusus di bidang kuliner.

BACA JUGA:Inilah Orang-Orang Yang Tidak Boleh Dilupakan Jasa Mereka

BACA JUGA:Khutbah Jumat: Istiqamah Beribadah Meski Belum Maksimal

''Dan juga, semoga dengan adanya konten tersebut dapat memperkenalkan kuliner lemang tapai ke masyarakat luas melalui channel YouTube KPI TV dan menjadi kebanggaan karena dapat memperkenalkan kuliner lemang tapai ke khalayak banyak.”

Film dokumenter ini dibuat di Jl. Sungai Rupat, Pagar Dewa Kota Bengkulu. Sebab, makanan ini banyak dijual ibu-ibu di Jalan Sungai Rupat ini.

Untuk pembuatan film ini, mereka  berkolaborasi dengan masyarakat, terkhususnya ibu -ibu yang menjual lemang dan tapai. Mereka menjadikan 2 orang pedagang sebagai narasumber. Yaitu Mak Neli selaku narasumber lemang dan Mak Gebi selaku narasumber pedagang tapai.

Tahapan  proses pembuatan film dokumenter dengan waktu kurang lebih 4 hari. Dimana KPI TV di hari pertama proses yaitu menentukan ide konten. Lalu dilanjutkan dengan survei lokasi dimana itu mencari narasumber yang bersedia diwawancarai. Kemudian dihari kedua proses pengambilan gambar atau syuting yang dilakukan pada pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Selanjutnya pada hari ke 3 proses editing video. Dan ke 4 proses finishing.

BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Terima 283.740 Surat Suara untuk Pemilihan Gubernur

BACA JUGA:Netralitas ASN Jadi Sorotan Dalam Pilkada Bengkulu 2024, 66 ASN Akan Dilaporkan

Film dokumenter ini terdiri dari 11 crew dan tim serta 2 narasumber dengan Koordinator Prodi Musyaffa, M.Sos, Pamong Yunita Dwi Putri, M.Ikom, Sutradara Askiy Rahma wati, penulis naskah Devi Novrita , produser Ahmad Affarezi, nara sumber Mak Gebi Mak Neli, kameramen Fikki Andes Sarwanto dan Muhammad Abdul yunus, penyunting gambar Ares Bahrul Ilman, Departemen Unit Produksi Nahdia Zahroh dan Yulfia Anggraini, Departemen Artistik Keisya Ananta Putri, Widya Pospita Sari dan Yolanda Tasti

Film dokumenter ini bisa dilihat di youtube KPI TV dan film ini akan ditayangkan dalam acara  Nonton Film Anak Bengkulu di Bioskop Balik Tembok yang akan diadakan pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024 pukul 20.00 WIB sampai selesai di Jl. Sungai Padu, Kelurahan Pasar Baru, Kota bengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan