Gejala Merokok Berlebihan dan Bahayanya Menurut Dr. Tirta

Reporter: Naura |

Editor: syariah m |

Rabu , 23 Oct 2024 - 07:55

Merokok sudah lama dikenal sebagai salah satu kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan. Namun, apa tanda-tanda jika seseorang sudah merokok secara berlebihan? -Ist-

gejala merokok berlebihan dan bahayanya menurut dr. tirta                            radarbengkulu.bacakoran.co - merokok sudah lama dikenal sebagai salah satu kebiasaan yang berbahaya bagi kesehatan. namun, apa tanda-tanda jika seseorang sudah merokok secara berlebihan? 
dr. tirta, seorang dokter dan aktivis kesehatan, menjelaskan beberapa gejala yang harus diwaspadai serta mengapa perokok di masa kini lebih rentan mengalami masalah kesehatan serius dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
baca juga:ini dia jenis pipa rokok kayu terenak bagi perokok kelas berat
baca juga:sering menjadi biang kerok keributan suami istri, berikut 6 tips berhenti merokok 
dalam penjelasannya, dr. tirta menyoroti salah satu tanda paling umum dari merokok berlebihan, yaitu batuk pada pagi hari disertai dengan dahak berwarna putih. 
 
"kalau pagi-pagi kita sudah batuk dan dahaknya putih, itu tandanya kamu sudah merokok berlebihan," jelas dr. tirta. 
 
kondisi ini sering diabaikan oleh perokok, padahal menurutnya, hal tersebut merupakan sinyal bahwa tubuh sedang mengalami kerusakan akibat paparan asap rokok secara terus-menerus.
 
lebih lanjut, dr. tirta memperingatkan bahwa jika kebiasaan ini terus dilakukan tanpa ada perubahan, risiko terkena penyakit serius seperti serangan jantung meningkat signifikan. 
 
"kalau diteruskan, umur 45-50 tahun kamu bisa mati karena jantung," ungkapnya dengan tegas. 
 
ini menunjukkan bahwa merokok berlebihan dapat mempercepat kerusakan pada sistem kardiovaskular, salah satu penyebab utama kematian di kalangan perokok.
 
mengapa perokok zaman dulu tidak mudah mati?
 
salah satu pertanyaan yang sering muncul di tengah masyarakat adalah, mengapa para perokok di zaman dulu seolah memiliki umur yang panjang meski tetap merokok? dr. tirta memberikan jawabannya. 
 
"kenapa perokok zaman dulu usianya awet-awet? karena zaman dulu belum ada polusi, mereka lebih banyak bergerak," jelasnya. 
 
di masa lalu, perokok tidak menghadapi tingginya tingkat polusi seperti sekarang. mereka juga lebih aktif secara fisik, misalnya dengan berjalan kaki atau bersepeda setiap hari, yang membantu menjaga kesehatan jantung dan peredaran darah.
baca juga:apakah anda sulit berhenti merokok? coba dahulu trik ini
baca juga:pabrik rokok pertama di bengkulu dijadwalkan beroperasi maret 2024
dr. tirta juga menambahkan bahwa pola makan di masa lalu lebih sehat karena makanan yang dikonsumsi cenderung direbus daripada dibakar, serta tidak mengandung bahan pengawet. 
 
"walaupun mereka merokok, mereka menghindari karsinogenik lain, berbeda dengan zaman sekarang," tambahnya.
 
kondisi perokok di zaman sekarang
 
namun, dr. tirta mengungkapkan bahwa situasi saat ini jauh berbeda. "di zaman sekarang, udah ngerokok, party, malas gerak, pakai layanan antar makanan, dan gak pernah olahraga," ungkapnya. 
 
kombinasi antara gaya hidup yang tidak sehat dan kebiasaan merokok meningkatkan risiko masalah kesehatan secara signifikan.
 
menurutnya, perilaku generasi sekarang yang cenderung malas bergerak atau mager memperburuk dampak dari kebiasaan merokok. 
 
"terus ketika usianya 45, mereka serangan jantung. yang disalahin siapa? diri sendiri," tegas dr. tirta. 
 
hal ini menunjukkan bahwa selain rokok, gaya hidup yang tidak aktif dan pola makan tidak sehat juga menjadi faktor penting yang mempercepat munculnya penyakit serius.
 
dari penjelasan dr. tirta, menjadi jelas bahwa merokok berlebihan, ditambah dengan gaya hidup yang tidak sehat, mempercepat risiko penyakit jantung, paru-paru, dan kondisi kesehatan serius lainnya. 
 
gejala seperti batuk di pagi hari dengan dahak putih adalah tanda awal yang harus segera diwaspadai. 
 
perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan berhenti merokok, adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah dampak buruk di masa depan.
 
dengan meningkatnya polusi, perubahan gaya hidup, dan kebiasaan merokok yang masih sering ditemukan, penting untuk lebih sadar terhadap gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok berlebihan. 
 
tindakan pencegahan, termasuk memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik, dapat membantu meminimalkan risiko kesehatan yang serius.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, KAMIS 31 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan