Saat Anak Marah atau Menangis, Ini Cara Terbaik Menenangkannya Menurut Pakar

Reporter: Naura |

Editor: syariah m |

Rabu , 23 Oct 2024 - 05:40

Saat Anak Marah atau Menangis, Ini Cara Terbaik Menenangkannya Menurut Pakar-poto ilustrasi-

Pakar perkembangan anak merekomendasikan beberapa kalimat pengganti yang lebih baik daripada sekadar meminta anak untuk tenang.

Dilansir dari Child Mind Institute dan Pure Wow, kalimat-kalimat ini membantu memvalidasi emosi anak dan memberikan dukungan yang diperlukan:

1. "Bunda bisa melihat bahwa kamu sedang marah"

Kalimat ini menunjukkan bahwa Anda memahami perasaan anak dan mengakui kemarahannya, tanpa menolak atau menekan emosinya.

2. "Kamu pasti sedang kesulitan, Bunda akan mendampingimu"

Dengan menawarkan dukungan, anak merasa tidak sendirian menghadapi situasi sulitnya, dan ini membantu mereka lebih tenang.

3. "Ceritakan pada Bunda, Bunda ada di sini untuk mendengarkan"

saat anak marah atau menangis, ini cara terbaik menenangkannya menurut pakar                            radarbengkulu.bacakoran.co - ketika anak marah atau menangis, reaksi pertama yang sering muncul dari orang tua adalah mencoba menenangkan dengan mengatakan, "tenang." 
namun, menurut pakar psikologi anak, ungkapan ini sering kali tidak efektif dan malah bisa membuat anak merasa tidak dipahami. alih-alih menenangkan, ada pendekatan lain yang lebih baik untuk membantu anak mengelola emosinya.
 
mengapa "tenang" tidak bekerja?
baca juga:ini manfaat ulang tahun bagi anak
baca juga:simak bun! inilah 7 tips penting mengantar anak ke sekolah saat musim hujan agar aman dan nyaman
mengatakan "tenang" kepada anak saat mereka sedang marah atau menangis dapat membuat mereka merasa diabaikan atau emosinya tidak valid. 
 
anak-anak, terutama yang masih kecil, mungkin belum mampu mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata yang tepat. 
 
oleh karena itu, mereka butuh didengar dan dipahami, bukan sekadar diminta untuk diam.
 
kalimat pengganti yang lebih efektif
 
pakar perkembangan anak merekomendasikan beberapa kalimat pengganti yang lebih baik daripada sekadar meminta anak untuk tenang. 
 
dilansir dari child mind institute dan pure wow, kalimat-kalimat ini membantu memvalidasi emosi anak dan memberikan dukungan yang diperlukan:
 
1. "bunda bisa melihat bahwa kamu sedang marah"
 
kalimat ini menunjukkan bahwa anda memahami perasaan anak dan mengakui kemarahannya, tanpa menolak atau menekan emosinya.
baca juga:anak muda bengkulu harus bersatu menjadi tuan di tanah sendiri
baca juga:6 tips agar hemat dalam keuangan di usia 20-an, anak kantor wajib simak nih!
2. "kamu pasti sedang kesulitan, bunda akan mendampingimu"
 
dengan menawarkan dukungan, anak merasa tidak sendirian menghadapi situasi sulitnya, dan ini membantu mereka lebih tenang.
 
3. "ceritakan pada bunda, bunda ada di sini untuk mendengarkan"
 
ajakan untuk berbicara ini membuka ruang bagi anak untuk mengekspresikan perasaan mereka, sehingga mereka tahu bahwa anda siap mendengarkan.
 
4. "bunda akan menunggu sampai kamu siap bercerita"
 
terkadang, anak perlu waktu untuk meredakan emosinya sebelum bisa berbicara. memberi waktu ini menunjukkan kesabaran dan pengertian.
 
5. "ayo, mari kita coba lagi"
 
setelah anak lebih tenang, kalimat ini mengajak mereka untuk mencoba menghadapi situasi yang sulit dengan cara yang lebih positif dan mendukung.
 
pendekatan lain yang direkomendasikan
 
selain menggunakan kalimat-kalimat di atas, ada beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk membantu menenangkan anak:
 
* validasi emosi anak: beri tahu mereka bahwa anda memahami perasaan mereka, seperti mengatakan, "aku tahu kamu merasa kecewa karena tidak bisa bermain sekarang, ya?"
 
* berikan sentuhan lembut: pelukan atau sentuhan lembut dapat membantu menenangkan anak yang emosinya sedang memuncak.
 
* ajak anak mengatur napas: ajarkan mereka untuk menarik napas panjang dan mengeluarkannya secara perlahan, untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuh.
 
kesimpulan
 
ketika anak sedang marah atau menangis, penting untuk merespons dengan empati dan pengertian. 
 
kalimat pengganti seperti di atas dapat membantu anak merasa lebih dipahami dan didukung, serta mengajarkan mereka cara yang lebih sehat untuk mengelola emosinya. 
 
dengan pendekatan yang lebih lembut dan penuh perhatian, anak akan belajar menghadapi perasaan mereka secara positif.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, SELASA 29 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan