Ternyata Kosmetik Bisa Buat Penyakit Kulit, Namun Jangan Khawatir Berikut Cara Mencegahnya

Penyakit kulit dapat muncul saat kulit terpapar kandungan pengawet dan pewangi dalam kosmetik, seperti paraben, formaldehida, formalin, imadazolidinyl urea, isothiazolinone, methylisothiazolinone-poto ilustrasi-

Sebagian besar penyakit kulit akibat penggunaan kosmetik umumnya dapat reda dengan sendirinya setelah pemakaian kosmetik dihentikan. Namun untuk menghindari efek samping serius, ada baiknya melakukan pencegahan dengan cara-cara berikut :

 

-Pilih produk dengan bahan kandungan kimia paling sedikit, untuk mencegah reaksi alergi.

 

-Pilih produk bebas pewangi dan alkohol.

 

-Gunakan produk berbahan dasar air dan non-comedogenic (tidak menyumbat pori-pori).

 

+Untuk mengurangi risiko saat menggunakan parfum, semprotkan parfum pada pakaian dan bukan langsung pada kulit.

BACA JUGA:Sukses Raih Medali Perak Bidang Studi Bahasa Inggris Pada Ajang Olimpiade

-Sebelum menggunakan kosmetik, lakukan pengetesan dengan mengoleskan sedikit produk tersebut ke kulit. Tunggu 2-3 hari, dan perhatikan reaksinya pada kulit. Jangan gunakan produk tersebut jika ternyata muncul kemerahan, gatal, perih, atau bengkak pada kulit.

 

Jika muncul penyakit kulit setelah menggunakan kosmetik, gejala-gejala tersebut dapat diredakan dengan krim hidrokortison yang dijual bebas. Tetapi hindari menggunakannya pada wajah tanpa mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter.

Selain itu, hentikan pemakaian kosmetik serta berikan kompres dingin dan pelembap kulit untuk membantu meredakan gejala gangguan kulit yang muncul.

Jika gejala penyakit kulit akibat kosmetik tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan