Ternyata Kosmetik Bisa Buat Penyakit Kulit, Namun Jangan Khawatir Berikut Cara Mencegahnya

Penyakit kulit dapat muncul saat kulit terpapar kandungan pengawet dan pewangi dalam kosmetik, seperti paraben, formaldehida, formalin, imadazolidinyl urea, isothiazolinone, methylisothiazolinone-poto ilustrasi-

Kondisi ini terjadi ketika bahan kosmetik mengiritasi kulitmu. Iritasi kulit dapat timbul dalam beberapa menit, berhari-hari, atau berminggu-minggu setelah penggunaan kosmetik.

Kulit pun menjadi kemerahan, terasa perih, tersengat, gatal, lecet, atau bahkan mengeluarkan cairan jika digaruk.

-Dermatitis kontak alergi

Alergi pada kulit terjadi akibat adanya reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bahan dalam kosmetik. Gejala berupa gatal, kulit kemerahan, dan bengkak dapat timbul di leher, wajah, telinga, mata, dan bibirmu. 

 

Reaksi tersebut biasanya muncul sekitar 12-48 jam setelah kulit terpapar kosmetik.

Label ‘tidak menyebabkan iritasi’, ‘hipoalergenik’, serta ‘lulus uji tes sensitivitas’ tidak menjamin produk tersebut sepenuhnya aman dan tidak akan menyebabkan alergi atau gangguan kulit. Hal ini mengingat pemicu alergi pada setiap orang berbeda-beda.

Reaksi alergi ataupun iritasi memang terkadang sulit dibedakan. Ada kalanya seseorang dapat mengalami kombinasi dari keduanya

.BACA JUGA:Anak Muda Bengkulu Harus Bersatu Menjadi Tuan di Tanah Sendiri

2. Urtikaria

Urtikaria atau biduran ditandai dengan munculnya ruam, kulit terasa perih, kesemutan, dan gatal-gatal. Gejala tersebut biasanya muncul beberapa menit hingga sekitar 1 jam setelah kulit terkena kosmetik, dan dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu 24 jam

 

3. Anafilaksis

Anafilaksis atau syok anafilaktik adalah reaksi alergi parah yang jarang terjadi namun bisa berakibat fatal. Penyakit ini ditandai dengan kesulitan bernafas, pusing, mual, dan muntah, serta pembengkakan pada wajah, lidah maupun bibir.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan