Pengen Cepat Hamil, Ini Nutrisi dan Vitamin yangHarus Dikonsumsi
Beberapa studi menunjukkan bahwa asupan nutrisi dan vitamin tertentu dapat membantu memperbaiki tingkat kesuburan. Lalu, apa saja nutrisi dan vitamin agar cepat hamil? -poto ilustrasi-
Untuk program hamil, kamu perlu mengonsumsi sekitar 400 mcg asam folat per hari. Asam folat idealnya dikonsumsi 3 bulan sebelum pembuahan. supaya tubuh ibu lebih siap menghadapi kehamilan. Dalam memenuhi kebutuhan asam folat, kamu bisa mengonsumsi sayuran berdaun hijau hingga kacang-kacangan.
Selain dari makanan, kamu juga dapat mengonsumsi suplemen asam folat yang mengandung metafolin. Metafolin sendiri adalah bentuk aktif dari asam folat. Jadi sebenarnya, asam folat akan dipecah oleh tubuh menjadi metafolin terlebih dahulu sebelum digunakan.
Nah, karena suplemen asam folat sudah mengandung metafolin, otomatis tubuh bisa lebih cepat menyerap nutrisi ini sehingga manfaat yang diperoleh akan lebih optimal.
3. Vitamin B kompleks
Vitamin B kompleks diyakini dapat membantu ovarium melepaskan sel telur menjelang masa subur. Contoh vitamin B yang penting untuk menjaga kesuburan adalah vitamin B9 (folat) dan vitamin B6.
Vitamin B6 khususnya dipercaya mampu meningkatkan kadar hormon progesteron yang bermanfaat menurunkan risiko komplikasi kehamilan. Sementara itu, folat berperan penting untuk menjaga kualitas sel telur dan teraturnya menstruasi.
Vitamin B kompleks bisa diperoleh dengan mengonsumsi gandum utuh, sayuran hijau, daging, telur, kacang-kacangan, ikan, daging, dan susu serta produk olahannya, seperti keju dan yoghurt.
BACA JUGA:Morning Sickness pada Awal Kehamilan, Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:7 Tips Mengelola Nutrisi untuk Mencegah Anemia pada Ibu Hamil
4. Kalsium
Kalsium dipercaya dapat membantu memaksimalkan kerja sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita. Selain itu, mencukupi asupan kalsium juga dapat mencegah hilangnya kepadatan tulang, terutama saat kamu menjalani kehamilan nantinya. Pasalnya, janin dalam kandungan akan mengambil kalsium dari tubuh sang ibu untuk membangun tulangnya sendiri.
Kekurangan kalsium juga dapat meningkatkan risiko preeklamsia dan hipertensi dalam kehamilan. Oleh karena itu, cukupilah asupan kalsium sebanyak 1000-1200 mg setiap harinya.
Asupan tersebut bisa dipenuhi dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium, seperti susu, keju, yoghurt, ikan teri, almond, kacang kedelai, dan tahu.