Mencabut Uban Tambah Jadi Banyak, Fakta Atau Mitos?

ada anggapan jika seseorang mencabut uban dapat membuatnya tumbuh lebih banyak. Dihimpun dari berbagai sumber, befikut cek fakta atua mitos jika mencabut uban a-poto ilustrasi-

radarbengkulu.bacakoran.co -  Seiring bertambahnya usia, warna rambut manusia akan berubah. Fidak hanya faktor usia, ternyata uban dapat tumbuh juga karena faktor, keturunan, gangguan kelenjar tiroid hingga efek dari produk perawatan rambut. 

Terlepas dari faktor tersebut, saat uban yang tumbuh sedikit, beberapa orang memutuskan untuk mencabutnya agar terlihat lebih rapih.

Namun, ada anggapan jika seseorang mencabut uban dapat membuatnya tumbuh lebih banyak. Dihimpun dari berbagai sumber, befikut cek fakta atua mitos jika mencabut uban akan bertambah banyak? 

- Uban Bertambah Banyak saat Dicabut adalah Mitos

Pertambahan uban akibat mencabutnya termasuk dalam mitos. Faktanya, setiap helai rambut tumbuh dari satu folikel di kepala. Jadi, jika kamu mencabut uban, jenis rambut yang tumbuh kembali kemungkinan akan berwarna putih juga dan hanya satu untaian.

Namun, rambut yang tumbuh bisa jadi lebih gelap atau bahkan lebih terang dari sebelumnya. Maka dari itu, setiap orang tidak disarankan untuk mencabut uban, sebab bisa jadi tidak membuat perubahan berarti.

BACA JUGA: Curug Ciangin di Subang Menjadi Tren Wisata Healing yang Menyejukan

BACA JUGA:Ternyata Mencabut Uban Ada Aturannya Menurut Ajaran Agama Islam

Disisi lain, ada beberapa efek samping dari mencabut uban yang bisa dirasakan, seperti:

1. Kerusakan pada kulit kepala

Dengan mencabut uban secara berulang kali, kerusakan pada sel-sel di kulit kepala bisa terjadi. Jika dibiarkan, risikonya dapat berubah jaringan parut atau bahkan infeksi. 

2. Penipisan rambut

Jika kamu terus mencabut rambut di tempat yang sama, folikel rambut dapat menyusut atau bahkan mati. Sehingga, tidak ada rambut baru yang tumbuh dan berisiko menyebabkan penipisan rambut

3. Mengubah tekstur rambut

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan