Khutbah Jumat: Perubahan Mendasar Yang Dilakukan Rasulullah

Dr. Nur Hidayat, M.Ag-dok/RADAR BENGKULU-

Jamaah Shalat Jumat yang Dirahmati Allah SWT

1. Perubahan dalam bidang akidah

Masyarakat Arab sebenarnya masih keturunan nabi Ibrahim dan Nabi Ismail yang lurus akidahnya. Dalam sejarah tertulis bahwa bangsa Arab khususnya, mereka yang tinggal di Mekah adalah keturunan Nabi Ibrahim dari istrinya Hajar.

Ismail yang saat itu masih bayi bersama ibunya ditinggalkan oleh ayahnya nabi Ibrahim pulang ke syam. Saat ditinggal, Ismail dan ibunya berada di sebuah tempat tandus yang tidak ada bahan makanan dan tumbuhan, sehingga harus mencari air ke berbagai tempat.

Tiba-tiba dari bawah hentakan kaki Ismail muncul mata air yang bernama zam-zam. Setelah itu, Ismail dan ibunya tinggal disana dan semakin banyak orang yang ikut disitu karena airnya yang selalu tersedia.

Setelah itu nabi Ibrahim datang mengunjunginya dan membangun ka’bah sebagi tempat beribadah. Waktu terus berlalu, anak cucu keturunan nabi Ismail tersebut mulai menyimpang akidahnya. Mereka berkeyakinan bahwa dengan menbawa batu dari ka’bah akan membawa keberuntungan, akhirnya mereka tidak lagi menyembah Allah. Melainkan menyembah patung dan berhala.

Pada saat fathu Makkah, tidak kurang dari 360 patung berada dalam ka’bah yang selalu mereka sembah. Kehadiran rasullullah adalah meluruskan akidah mereka yang telah menyimpang.

2.Perubahan dalam bidang ahlak

Masyarakat Arab masa dahulu sebelum ditemukan minyak bumi tahun 1938 adalah masyarakat yang keras dan kasar. Hal itu disebabkan kondisi mereka yang sulit untuk mencari bahan makanan karena tanahnya yang tandus penuh dengan padang pasir. Sering terjadi perselisihan yang menyebabkan pertumpahan darah.

Apabila ada seorang ibu yang hamil, mereka menunggu kelahiran dengan cemas. Jika ternyata bayi yang lahir adalah laki-laki, mereka bersorak gembira karena dianggap dapat membela kabilahnya.

Akan tetapi, jika bayi yang lahir adalah perempuan, mereka murung dan marah. Bahkan menguburkan bayinya hidup-hidup karena kaum perempuan dianggap hanya akan membebani kehidupan mereka.

Kondisi itu kemudian diperbaiki oleh Nabi Muhammad Saw dengan memuliakan kaum wanita. Bahkan ketika nabi ditanya oleh seorang sahabat, kepada siapakah ia harus berbakti, kemudian nabi menjawab kepada ibumu, ibumu, ibumu lalu ayahmu.

3. Perubahan dalam bidang social dan ekonomi

pada masa jahiliyah, praktik riba dan ketidakjujuran telah membudaya. Para pedagang selalu menipu. Baik kualitas maupun timbangannya.

Praktik riba terjadi dimana-mana dengan bunga yang mencekik, sehingga si kaya makin kaya dan si miskin makin miskin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan