Cara Islam dalam Mengelola Tekanan Hidup
Ahmad Sidik, S.Mn--
Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
''Ujian yang tiada henti-hentinya menimpa kaum mukmin pria dan wanita, yang mengenai dirinya, hartanya, anaknya, tetapi ia tetap bersabar, ia akan menemui Allah dalam keadaan tiada berdosa.'' (HR Turmudzi).
Jamaah Jumah yang berbahagia
Dari uraian didepan dapat kita simpulkan bahwa dengan adanya tujuan menimpakan bala, ujian dan cobaan kepada setiap hamba adalah :
Pertama, membersihkan dan memilih orang mukmin yang sejati mana yang munafik, mana yang emas murni dan mana yang hanya emas sepuhan.
Kedua, mengangkat derajat dan menghapuskan dosa.
Ketiga, mengungkapkan hakikat manusia itu sendiri sehingga nampak jelas kesabarannya, keistiqomahannya, ketabahan dan ketaatan kita kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Alasan Seorang Mukmin Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW
BACA JUGA:Khutbah Jumat: Memakmurkan Masjid dan Hikmahnya
Keempat, membentuk dan menempa keperibadian menjadi pribadi yang tahan menderita dan tahan uji, sehingga melahirkan umat berbudi tinggi dan luhur.
Kelima, latihan dan pembiasaan, sehingga setiap manusia yang diuji dan dicoba akan bertambah sabar, kuat cita-citanya, dan tetap dalam pendiriannya. Karena kita yakin bahwa suka atau tidak suka, senang atau tidak senang semuanya akan mendapatkan ujian sesuai dengan level kita masing-masing.