Ini Sejarah Diperingatinya Hari Palang Merah Indonesia Setiap Tanggal 3 September
Ilustrasi sejarah dan tujuan dibentuknya Palang Merah Indonesia.----
RADAR BENGKULU, JAKARTA - Hari ini, masyarakat akan memperingat Hari Palang Merah Indonesia (PMI). Hari Palang Merah Indonesia diperingati setiap 3 September, dimana tanggal tersebut dicetuskan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1945.
Seperti dikutip dari laman DISWAY.ID, Palang Merah Indonesia atau PMI merupakan organisasi kemanusiaan yang paling berjasa di Indonesia. Dalam Pasal 1 UU 1/2018, karya di bidang kemanusiaan seperti PMI disebut sebagai karya kepalangmerahan.
Organisasi tersebut bersifat bebas dari keberpihakan terhadap kelompok seperti politik, ras, etnis, ataupun agama. Adapun ketidakberpihakan tersebut juga merupakan tujuan prinsip daar dari gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang menjadi dasar pelayanan PMI.
Untuk informasi, banyak masyarakat yang juga memperingati Hari Palang Merah Indonesia pada tanggal 17 September. Pada tanggal tersebut, perhimpunan PMI berhasil dibentuk dan mulai merintis kegiatannya dengan membantu korban perang revolusi kemerdekaan. Sehingga, PMI baru disahkan secara nasional melalui Keppres No.2 25 Tahun 1959 dan diperkuat dengan Keppres No. 246 tahun 1963.
BACA JUGA:Ini 7 Tempat Wisata di Tawangmangu yang Lagi Hits dan Banyak Dikunjungi Para Turis
BACA JUGA:Pendidikan Vokasi Menghasilkan Lulusan yang Makin Terampil Dibidangnya
Oleh karena itu, peringatan PMI menjadi dua perbedaan yakni 3 September dan 17 September. Lantas seperti apa sejarah PMI? Simak ulasannya berikut.
Sejarah Palang Merah Indonesia
Sejarah PMI dimulai ketika masa kolonial Belanda tahun 1873 berdiri sebuah organisasi Palang Merah Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruiz Afdeling Indie (NERKAI). Namun saat Indonesia diduduki Jepang, oragnisasi tersebut dibubarkan.
Pada tahun 1932, Palang Merah Indonesia kembali didirikan dan dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djoha.
PMI kemudian mendapat dukungan luas dari kalanga pemuda Indonesia shingga terus berupaya membawanya ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940. Rancangan PMI tersebut mendapat penolakan mentah-mentah oleh Belanda bahkan pribumi saat itu dikucilkan dan dianggap tidak mengerti seperti apa maksud kemanusiaan.
17 hari setelah Proklamasi Kemerdekaan, yakni pada 3 September 2024 Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk badan kemanusian, Palang Merah Indonesia. Atas perintah tersebut, Dr. Buntaran yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI Kabinet 1 membentuk panitia perancangan PMI.
BACA JUGA:Ini Syaratnya, Kategori Guru yang Masuk dalam Prioritas PPPK 2024
BACA JUGA:Kemendikbudristek Lakukan Otomatisasi Data Penerima Kartu Indonesia Pintar