10 Tips Bertahan Hidup Bagi Ibu Tunggal yang Sedang Hamil

Reporter: Naura qristina |

Editor: Syariah m |

Minggu , 25 Aug 2024 - 06:47

Berikut 10 tips untuk membantu Anda melewati cobaan sebagai ibu tunggal yang sedang hamil-Poto ilustrasi-

Setiap keluarga dibangun atas prinsip komunitas, berapa pun jumlah orang tua. Anda memiliki sekelompok orang yang siap membantu.

Jangan remehkan keinginan orang lain di sekitar Anda untuk membantu Anda melewati era baru dalam hidup Anda. Anda tidak akan percaya betapa bersyukurnya mereka karena menjadi bagian darinya.

8. Fokuslah untuk membuat dirimu bahagia

Sebagai calon ibu, fokuslah untuk menjadi yang terbaik. Anda harus memenuhi kebutuhan dasar, melibatkan diri dalam komunitas Anda lingkaran terdekat dan seterusnya dan merawat diri sendiri dengan baik.

Cobalah untuk tidak terlalu terpaku pada detail sehingga Anda lupa bahwa Anda sedang menjalani pengalaman luar biasa menjadi seorang ibu.

9. Menghadiri janji temu pranatal sebagai ibu hamil tunggal

Anda mungkin merasa perlu mencari seseorang yang spesial untuk menjadi pendamping Anda, tetapi siapa bilang itu harus menjadi pekerjaan satu orang?

10 tips bertahan hidup bagi ibu tunggal yang sedang hamil                             
radarbengkulu.bacakoran.co - menjadi lajang saat hamil datang dengan berbagai tantangan. anda mungkin telah memutuskan untuk menjadi orang tua tunggal atau menemukan diri anda dalam keadaan ini secara kebetulan. 
kadang-kadang, anda mungkin harus mengelola kehamilan, persalinan dan menjadi ibu tanpa dukungan dari pasangan. 
baca juga:8 makanan yang harus dihindari selama kehamilan
baca juga:4 efek samping makan es krim yang mungkin terjadi saat hamil
anda dapat tetap merasa kuat, berdaya, dan siap menghadapi dunia sebagai orang tua tunggal di lain waktu. 
wajar untuk merasa bimbang selama kehamilan, dan anda akan mengalami hari-hari yang baik dan buruk. 
hamil adalah masa yang berat, tetapi hamil sebagai seorang lajang bisa lebih menantang karena anda harus menghadapi berbagai kekhawatiran dan membuat keputusan besar secara mandiri. 
baca juga:4 mitos terkait makan es krim saat hamil yang harus berhenti dipercaya
baca juga:bikin penasaran, bolehkah ibu hamil minum kopi? yuk dibaca ulasannya dan efek sampingnya
berikut 10 tips untuk membantu anda melewati cobaan sebagai ibu tunggal yang sedang hamil.
1. berteman dengan ibu tunggal lainnya 
bila anda dapat mengobrol dengan wanita lain yang mengalami hal yang sama seperti anda, kehamilan akan jauh lebih mudah. 
 
semua orang ingin merasa diterima dan tahu bahwa orang lain bersimpati terhadap kesulitan mereka. jika anda tidak memiliki calon ibu tunggal di keluarga atau lingkaran pertemanan anda, perluas pencarian anda. 
 
2. bersosialisasi sebanyak yang anda bisa, baik secara langsung maupun online 
pendekatan terbaik untuk bertemu dengan calon ibu tunggal lainnya adalah dengan keluar dan bersosialisasi dengan mereka. 
 
menjadi ibu tunggal saat hamil tidaklah mudah, jadi pastikan anda memiliki beberapa teman ibu tunggal yang dapat memahami masalah sehari-hari anda dan berbagi suka duka menjadi orang tua tunggal dengan anda. 
 
ada berbagai kelompok dukungan daring untuk calon ibu tunggal, dan anda akan menemukan banyak wanita untuk diajak mengobrol di kelompok komunitas tersebut yang dapat memahami apa yang anda alami.
 
3. mulailah perencanaan keuangan jauh-jauh hari untuk mencegah kecemasan dan stres 
 
hidup sesuai kemampuan dapat membantu anda rileks dan fokus pada peran baru anda sebagai seorang ibu. 
 
cobalah untuk menyisihkan cukup uang untuk masa depan guna menutupi biaya kehamilan anda, seperti pembayaran asuransi kesehatan, pembayaran langsung, dan perlengkapan, serta biaya apa pun yang anda perkirakan akan dikeluarkan selama cuti hamil. 
 
4. identifikasi kekuatan anda dan berikan penghargaan pada diri anda sendiri sebagaimana mestinya 
 
ingat, jangan remehkan kekuatan, ketahanan, dan kemampuan anda. jangan lupa untuk menghargai diri sendiri, dan anda akan mampu menghadapi sembilan bulan ke depan dan seterusnya dengan baik.
 
5. jalin komunikasi dengan orang tua lain yang memiliki anak yang lebih besar untuk mendapatkan perlengkapan bayi bekas 
 
ingatlah bahwa anda akan dapat meminjam berbagai macam produk dari orangtua lain yang anak-anaknya sudah tidak muat lagi dengan baju bayi, kereta dorong bayi dan kursi makan bayi, serta berbagai keperluan lain yang akan anda dapatkan sebagai hadiah sebelum bayi anda lahir.
 
6. ambil bantuan dari orang lain 
 
orang tua tunggal biasanya merasa terbebani, terlalu lelah, dan terlalu banyak bekerja karena harus memenuhi dua tugas. 
 
di sinilah peran anda. bentuklah jaringan dengan orang tua tunggal lainnya, keluarga dan teman anda, dan orang lain bahkan sebelum anak anda lahir. 
 
7. jangkau komunitas anda 
 
setiap keluarga dibangun atas prinsip komunitas, berapa pun jumlah orang tua. anda memiliki sekelompok orang yang siap membantu. 
 
jangan remehkan keinginan orang lain di sekitar anda untuk membantu anda melewati era baru dalam hidup anda. anda tidak akan percaya betapa bersyukurnya mereka karena menjadi bagian darinya. 
 
8. fokuslah untuk membuat dirimu bahagia 
 
sebagai calon ibu, fokuslah untuk menjadi yang terbaik. anda harus memenuhi kebutuhan dasar, melibatkan diri dalam komunitas anda lingkaran terdekat dan seterusnya dan merawat diri sendiri dengan baik. 
 
cobalah untuk tidak terlalu terpaku pada detail sehingga anda lupa bahwa anda sedang menjalani pengalaman luar biasa menjadi seorang ibu.
 
9. menghadiri janji temu pranatal sebagai ibu hamil tunggal 
 
anda mungkin merasa perlu mencari seseorang yang spesial untuk menjadi pendamping anda, tetapi siapa bilang itu harus menjadi pekerjaan satu orang? 
 
sebaliknya, bentuklah sekelompok orang yang dapat menggantikan anda sebagai pasangan pada waktu-waktu tertentu selama kehamilan anda. 
 
pertimbangkan orang tua, saudara kandung, teman dekat, atau anggota keluarga. 
 
untuk kunjungan pranatal dan sesi persalinan, anda dapat mengajak salah satu dari kelompok teman dekat yang bergantian.
 
10. prioritaskan kesehatanmu daripada pekerjaanmu
 
jika anda merasa lelah, muntah, pegal-pegal, atau gejala kehamilan lainnya, anda mungkin merasa sulit untuk melanjutkan pekerjaan. 
 
karena anda lebih sering mengambil cuti sakit, datang terlambat setelah semalaman gelisah, atau berusaha keras untuk tidak mengantuk sepanjang hari, pekerjaan anda mungkin terganggu. minta atasan anda untuk mengambil pendekatan yang fleksibel.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran RADAR BENGKULU, JUMAT 22 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan