Benarkah Zona Gempa Megathrus akan melanda Indonesia, berikut Zona yang di waspadai
Benarkah Zona Gempa Megathrus akan melanda Indonesia, berikut Zona yang di waspadai-Poto ilustrasi-
Megathrust Jawa Barat (M8,8)
Megathrust Jawa Tengah-Jawa Timur (M8,9)
Megathrust Bali (M9,0)
Megathrust NTB (M8,9)
Megathrust NTT (M8,7)
Megathrust Laut Banda Selatan (M7,4)
Megathrust Laut Banda Utara (M7,9)
Megathrust Utara Sulawesi (M8,5)
Megathrust Lempeng Laut Filipina (M8,2
Disoroti oleh Badan Meteorologis, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menjadi wilayah berpotensi bakalan terjadi gempa megathrust yakni Selat Sunda dan Mentawai-Siberut.
Fenomena ini bukan hal yang baru namun sudah sejak lama. Setelah diamati BMKG, tidak ada tanda-tanda terjadinya gempa Megathrus dalam waktu dekat ini.
Dalam hal ini diterangkan, keberadaan zona Megathrus Selatan Sunda dan Mentawai - Siberut diprediksi sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) yang sudah berlangsung lama sejak ratusan tahun dengan potensi seismic gap Megathrust Selat Sunda mencapai 8,7 magnitudo dan Mentawai - Siberut dengan potensi 8,9 magnitudo dan dinyatakan pada data BMKG menunjukan pada zona Megathrus tersebut sudah lama tidak ada besar.
Zona Megathrust sudah ada sejak jutaan tahun yang lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.Zona Megathrust sendiri diistilahkan untuk menyebutkan sumber gempa yang berada di zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami
Menurut Pakar Geologi ITS, Dr.Amien Widodo menyampaikan pandangannya terkait potensi gempa Megathrus yang mengancam Indonesia bisa terjadi akibat tumbukan lempeng yang berada pada kedalaman 0-70 kilometer.
"Gempa Megathrust bisa dipicu oleh hambatan antar lempeng yang terus bergerak," jelasnya yang dilansir Radar Surabaya pada Senin 19 Agustus 2024.