Penataan Danau Dendam Tak Sudah Mengombinasikan Budaya dan Keindahan Alam

Kawasan Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) akan menjadi ruang atraksi wisata tematik di tengah kota dengan memanfaatkan pemandangan danau dan matahari terbit-Ist-

BACA JUGA:Berikut Ini 3 Rekomendasi Tempat Mie Ayam Yang Enak di Tangerang Selatan, Dijamin Bikin Nagih

BACA JUGA:Bumil Sangat Butuh Penambah Darah, Bisa Diperoleh Dari 6 Makanan Berikut

"FGD ini membahas finalisasi proses anggaran yang jumlahnya cukup besar, sekitar Rp 50 hingga Rp 70 miliar. Oleh karena itu, kita ingin prosesnya benar-benar sesuai perencanaan, mulai dari proses lelang di akhir tahun ini hingga pelaksanaannya nanti di awal tahun 2025," kata Isnan kepada Media Center.

 

Ia menambahkan bahwa penataan kawasan DDTS mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dengan tema alam dan nuansa tradisional khas Bengkulu yang berpadu harmonis dengan arsitektur modern.

 

"Pengembangan kawasan DDTS yang diusulkan oleh Pemprov kepada Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR ini adalah bukti bahwa identitas dan nilai-nilai kearifan lokal dapat hidup berdampingan dengan tuntutan perubahan zaman," tambahnya.

 

Pelaksanaan FGD II ini dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (22/8/2024). Dalam perencanaannya, penataan kawasan DDTS akan mencakup pembangunan Panggung Gedang, jogging track, kios suvenir dan kuliner, serta lahan parkir yang luas dengan daya tampung sebanyak 245 mobil dan 320 motor per hari. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan