Masalah Stunting Naik di Bengkulu, Gen Z & Milenial Harapan Indonesia Emas 2045
Menuju Bengkulu Emas tahun 2045--
Peran Keluarga Dibutuhkan untuk Atasi Persoalan Pembangunan
RADAR BENGKULU - BKKBN Provinsi Bengkulu menggelar acara seremony peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 31 tahun 2024. Acara ini dilaksanakan di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu di Jalan Pembangunan Kota Bengkulu .
Menurut Asiten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs. Krairil Anwar, M.Si yang mewakili Gubernur Bengkulu dalam acara Pembukaan Harganas, peran keluarga sangat penting dalam mengatasi persoalan-persoalan yang menghambat pencapaian cita-cita pembangunan.
Dalam sambutannya, Khairil menyebut penyelenggaraan Harganas tahun ini menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sosok keluarga bagi pembangunan bangsa dan negara.
Momen Harganas ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan menjadi daya ungkit dalam pencapaian Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tingkatkan Kapasitas dan Sinergitas dengan Media Massa
BACA JUGA:Polda Bengkulu Ciduk 321 Orang Tersangka Narkotika Sepanjang 2024
Dihadapan ratusan tamu undangan, Khairil mengatakan bahwa berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2023 yang lalu, capaian indikator Indeks Pembangunan Keluarga atau ibangga secara nasional pada tahun 2023 berada pada angka 61,43 dan untuk Provinsi Bengkulu berada di angka 64,16 dimana angka ini di atas capaian rata-rata nasional.
Namun, jika melihat capaian angka prevalensi stunting untuk Provinsi Bengkulu mengalami kenaikan sebesar 0,4% dimana tahun 2022 sebesar 19,8%. Sedangkan di tahun 2023 sebesar 20,2%.
Kenaikan angka prevalensi stunting di Provinsi Bengkulu ini harus menjadi bahan evaluasi kita bersama. Kita berharap tahun 2024 ini bisa mencapai target angka prevalensi sebesar 12,5% sesuai dengan target provinsi.
Upaya - upaya untuk menekan stunting ini yakni dengan menekan usia perkawinan dini, menekan kasus-kasus perceraian pada keluarga dan mengupayakan mental helt.
Pada sisi lain kita juga masih harus berjuang untuk meminimalisasi kemiskinan ekstrem yang kita tahu korelasinya sangat erat dengan upaya mewujudkan keluarga yang tentram mandiri dan bahagia.
BACA JUGA:Status Bengkulu Sebagai Kota Pusaka Harus Tetap Dijaga
BACA JUGA:Rute Penerbangan Bengkulu-Batam Dibuka Kembali, Wujudkan Impian Warga Bengkulu