Ternyata Kulit Pisang Banyak Manfaatnya Loh. Salah Satunya Dijadikan Tepung Untuk Produk Makanan Seperti Cake
Ternyata Kulit Pisang Banyak Manfaatnya Loh. Salah Satunya Dijadikan Tepung Untuk Produk Makanan Seperti Cake Hingga Cookies-poto ilustrasi-
Karena kandungan pati yang rendah, rasa kulit pisang menjadi lebih netral dibandingkan dengan buahnya yang cenderung lebih manis, dan dapat digunakan lebih luas di dunia kuliner.
Mengolah kulit pisang menjadi tepung memudahkan untuk disimpan dalam waktu yang lama dan dapat memiliki nilai jual dibandingkan dengan bentuknya dalam kondisi basah atau segar.
Proses pembuatannya mudah dan tidak memerlukan bahan tambahan tambahan untuk menjaga kebaikan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Secara umum, kulit pisang mengandung karbohidrat dan serat yang tinggi, diikuti oleh lemak, protein, air, mineral, karoten, dan antosianin.
Berbagai komponen nutrisi yang terkandung dalam kulit pisang antara lain:
- Serat
Serat merupakan salah satu jenis karbohidrat dalam makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh.
Salah satu peran utama asupan serat adalah kemampuannya untuk menjaga kesehatan pencernaan, seperti mencegah sembelit, melancarkan pencernaan, dan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus, serta memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, serat juga baik untuk mengontrol berat badan, gula darah, kolesterol, dll. Tidak heran kepenuhan serat dikaitkan dengan umur panjang dan penurunan risiko kanker.
Kotoran yang keras dapat mengindikasikan bahwa Anda mengonsumsi makanan yang rendah serat. Jika dibiarkan, dapat menyebabkan sembelit yang tidak diobati, menyebabkan rasa sakit saat buang air besar dan menyebabkan wasir.
Serat dapat menambah berat dan ukuran feses karena sifatnya yang menyerap air. Serat larut dalam air memiliki keunggulan menurunkan kadar kolesterol jahat yang disebut LDL.
Serat bekerja dengan cara mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan, sehingga tubuh tidak sempat menyerapnya.
Di saluran pencernaan, serat larut mengikat asam empedu (produk akhir kolesterol) dan dikeluarkan bersama feses.
Oleh karena itu, semakin tinggi konsumsi serat larut (yang tidak dapat dicerna, tetapi larut dalam air panas), semakin banyak asam empedu dan lemak yang dikeluarkan dari tubuh.
Makanan berserat tinggi cenderung memiliki rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang rendah serat dan tinggi gula, selain itu, makanan berserat tinggi umumnya mengandung kalori rendah sehingga memiliki asupan kalori yang lebih tinggi.