Menjadi Tempat Terkenal Dan Hits Pada Masanya, Ternyata 6 Tempat Wisata di Dunia Ini Terancam Hilang

Menjadi Tempat Terkenal Dan Hits Pada Masanya, Ternyata 6 Tempat Wisata di Dunia Ini Terancam Hilang. Pernahkah Mengujunginya?-poto ilustrasi-

Berkurangnya aliran air ke lokasi dan meningkatnya dampak polusi telah mengakibatkan pertumbuhan ganggang yang berbahaya. Akibatnya, keberadaan beragam satwa liar semakin terancam.

- Taj Mahal

Monumen yang melambangkan cinta abadi ini mengalami kerusakan akibat tingginya tingkat polusi di kota Agra, yang disebabkan oleh polusi udara dan pembusukan marmer putih. 

Kerusakan yang disebabkan oleh polusi dan pembusukan ini merupakan alasan utama mengapa Mahkamah Agung India telah menutup monumen bersejarah ini untuk beberapa waktu.

- Kilimanjaro

Gunung Kilimanjaro adalah salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. Gunung ini diperkirakan terancam lenyap karena hilangnya lapisan salju di puncaknya akibat perubahan iklim. 

Menurut sebuah penelitian, antara tahun 1912 dan 2007, lapisan salju di puncak Kilimanjaro telah kehilangan 85% dari total lapisan esnya, dan es yang tersisa kemungkinan besar hanya akan bertahan hingga tahun 2030.

- Machu Picchu

Machu Picchu terletak di Peru selatan adalah sisa-sisa benteng batu besar yang dibangun pada abad ke-15. Situs yang menakjubkan ini dianggap sebagai salah satu tempat wisata  yang wajib dikunjungi di Amerika Selatan.

Sayangnya, pengembangan pariwisata yang tidak terkendali dan perubahan iklim telah merusak struktur batu dan lanskap di sekitarnya, dan reruntuhannya terancam hilang. 

Selain itu, area di sekitar Machu Picchu menjadi semakin urban dan UNESCO bekerja untuk melindunginya.

- wisata Nan Madol

Permata arsitektur yang menakjubkan dari dunia kuno ini berasal dari tahun 1200-an.

Membentang lebih dari 100 pulau dan pulau kecil yang mengelilingi Negara Federasi Mikronesia di timur laut Papua Nugini, pada tahun 1200-an dan 1500-an, penduduk asli Pohnpei membangun lebih dari 100 pulau kecil buatan yang terbuat dari batu karang dan basal, menciptakan 'kota di atas air' yang sangat luas.

Tak tersentuh selama ratusan tahun, bentangan yang menakjubkan ini merupakan bukti kecerdikan dan keterampilan penduduk kepulauan Pasifik kuno. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan