Sejarah Nama Kelurahan Nusa Indah Kota Bengkulu

Sejarah Nama Kelurahan Nusa Indah Kota Bengkulu-dok RBO-

 

radarbengkulu.bacakoran.co - NUSA INDAH ini juga termasuk salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Ratu Agung. Kenapa daerah ini dinamakan Nusa Indah? Bagaimana ceritanya? Mau tahu? Ikuti saja liputan langsung Wartawan Harian Radar Bengkulu berikut ini.

AZMALIAR ZAROS, Bengkulu

Daerah ini dinamakan Nusa Indah, kata tokoh masyarakat setempat, H.M Umar, SH adalah hasil rembukan warga yang bermukim di Nusa Indah pada tahun 1970 itu. Daerah Nusa Indah ini dahulunya, merupakan hutan lebat. Di sini dahulu tidak ada penduduknya. Daerah ini banyak ditanam pohon kelapa. Oleh pemerintah Provinsi Bengkulu, dibuat  perumahan dinas untuk pegawai pemerintah Provinsi Bengkulu. Yang menempatinya adalah PNS dari Sumatera Selatan yang ditugasnya untuk mengisi pejabat pemerintah Provinsi Bengkulu. Karena, pada tanggal 18 Maret 1968 Provinsi Bengkulu berdiri secara resmi. Untuk menjalankan roda pemerintahan di daerah yang dulunya masuk wilayah Provinsi Sumatera Selatan ditugaskan beberapa pegawai dari Sumatera Selatan ke Bengkulu. Antara lain Rani Thalib, Ibnu Hajar, Lailatul Qadar, Drs. Yunus Mansyah, Martanmar, Mustafa, Ahmad Basri, Bunawi, Nurwawi, M.Ning Hosen, termasuk Umar, SH. Umar ditugaskan sebagai pejabat Kabag Pensiunan dan Pegawai Biro Pegawai Pemda Provinsi Bengkulu. Sedangkan di Pemda Sumatera Selatan dia menjabat sebagai Kepala Seksi Pensiunan. 

Untuk melancarkan tugas PNS dari Sumatera Selatan ini dibuatkan Perumahan Dinas di daerah Nusa Indah dan di Tembok Baru tahun 1969 dan rumah itu selesai tahun 1970. Untuk di Nusa Indah ini, dibuatkan 10 unit rumah kopel (rumah gandeng) untuk 20 PNS. Selain itu juga dibuatkan 10 rumah lagi dalam bentuk rumah engkel atau rumah berdiri sendiri. Sehingga kompleks ini dihuni oleh 30 KK PNS dari Sumatera Selatan. Rumah ini dikreditkan kepada PNS.   

Sebelum menempati perumahan Dinas Pemda Provinsi Bengkulu yang pertama di Provinsi Bengkulu ini, mereka ini ditempatkan di Hotel Asia I di Jalan A.Yani, dan di Hotel Asia II di Sumur Meleleh.

Setelah perumahan ini selesai tahun 1970, mereka langsung menempati rumah dinas ini. Waktu itu, warga ini menanam bunga Nusa Indah di depan rumahnya masing-masing.

‘’Di masing-masing rumah warga ada tanaman bunga nusa indah ini,’’jelas Umar yang ditemui Radar Bengkulu di rumahnya yang terletak di Jalan Melati No.9 RT 2 RW 1 Nusa Indah Bengkulu kemarin.

Karena di daerah ini ada bunga nusa indah, lanjut Ketua RW 1 Nusa Indah ini, maka warga memberikan nama daerah ini dengan nama Nusa Indah. ‘’Waktu itu daerah ini belum ada nama, maka kami di komplek ini berembuk untuk membuat nama daerah. Ini dilakukan untuk memudahkan warga menyebut tempat tinggalnya. Dalam rapat tersebut disepakatilah nama daerah itu Nusa Indah. Nama itu dinilai  cocok karena di daerah ini memang banyak bunga nusa indah,’’ papar bapak yang pensiunan tahun 1990 di Inspektorat Provinsi Bengkulu.

mantan Lurah Nusa Indah, Fadilah yang ditemui Radar Bengkulu di ruang kerjanya mengatakan bahwa daerah Nusa Indah ini luasnya 90 hektare. Penduduknya 7.222 jiwa. Sedangkan Kepala Keluarga (KK) ada 1.173. Mereka ini terdiri dari 16 Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW).  Daerah ini letaknya sebelah utara berbatasan dengan Kebun Kenanga dan Kebun Beler. Sebelah selatan dengan Kelurahan Tanah Patah. Timur dengan Tanah Patah. Barat Samudera Indonesia.

Penduduknya terdiri dari berbagai etnis suku bangsa di Indonesia. Antara lain, Minang, Palembang, Jawa, Bengkulu, Serawai, Rejang. Sedangkan mata pencarian mereka juga bermacam-macam. Ada PNS, pensiunan, polisi, TNI, dagang, buruh 

‘’Yang terbanyak pekerjaannya adalah sebagai PNS,’’ jelas Fadilah yang didampingi Ketua LPM Nusa Indah, Asropi Diansari.

Dari 1.173 KK penduduknya itu, tak banyak yang menerima beras miskin. Jumlah yang menerima dan mendapatkan jatah beras miskin dari pemerintah tahun 2010 ini hanya 81 KK.

Lebih lanjut dikatakan, Nusa Indah sebagai ibukota Kecamatan Ratu Agung ini merupakan daerah pemukiman penduduk. Karena, disini banyak terdapat perumahan yang dibangun developer, pemerintah dan warga sendiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan