Hindari Risiko Jantungan Saat Lagi Berolahraga, Berikut Ini 3 Tips Sehat dari dr. Bayushi Eka Putra

Hindari Risiko Jantungan Saat Lagi Berolahraga, Berikut Ini 3 Tips Sehat dari dr. Bayushi Eka Putra Yang Ha-Ist-

radarbengkulu.bacakoran.co - Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Bayushi Eka Putra, SpJP, FIHA, menjelaskan tentang risiko penyakit jantung dan pentingnya gaya hidup sehat.

Salah satu masalah kesehatan tidak menular yang kini semakin banyak ditemukan di semua lapisan masyarakat, tanpa memandang usia, adalah penyakit jantung.

Menurut data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada tahun 2023, penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 14,38%.

Tidak hanya itu, penyakit jantung juga menjadi perhatian dunia, karena menyumbang 16,17% dari seluruh kematian di seluruh dunia. Di sisi lain, banyak mitos dan fakta mengenai penyakit jantung yang masih tumpang tindih.

Bahkan, beberapa mitos tersebut masih sering dilanggengkan dan mengabaikan fakta yang sebenarnya tentang penyakit jantung.

Salah satu mitos yang paling umum adalah bahwa penyakit jantung adalah penyakit yang hanya dialami oleh orang tua dan orang yang berusia di bawah 40 tahun tidak perlu khawatir dengan penyakit jantung. 

Faktanya, menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, tren peningkatan penyakit jantung tersebar di semua kelompok usia, termasuk mereka yang berusia di bawah 40 tahun, dengan prevalensi serangan jantung meningkat 2% setiap tahunnya antara tahun 2000 dan 2016.

Fenomena ini, tentu saja, terkait erat dengan tren gaya hidup modern yang tidak sehat, mulai dari makanan berkalori tinggi hingga malas bergerak dan jarang berolahraga. Namun, dalam beberapa kasus, serangan jantung terjadi saat berolahraga.

 

Menurut dr Bayu, risiko penyakit jantung dapat terjadi pada semua usia dan sejak dalam kandungan. Jika kedua orang tua memiliki riwayat penyakit jantung, maka risikonya akan diturunkan kepada anak sekitar 13% hingga 20%.

 

“Salah satu awal penyakit jantung disebabkan oleh pembentukan plak, yang mempersempit arteri dan menghalangi aliran darah.

 

Plak jantung cenderung muncul sejak bayi. Jadi, pemeriksaan fisik idealnya dilakukan sejak usia 20 tahun,” kata dr Bayu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan