Sejarah Nama Kelurahan Tengah Padang Kota Bengkulu

Sejarah Nama Kelurahan Tengah Padang Kota Bengkulu-Ist-

RADARBENGKULUBACAKORAN.CO - Tengah Padang juga termasuk salah satu nama kelurahan unik di Kota Bengkulu. Kelurahan ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Teluk Segara. Kenapa daerah ini sampai dinamakan Tengah Padang? Bagaimana ceritanya? Ikuti saja tulisan Wartawan Harian Radar Bengkulu berikut ini.

AZMALIAR ZAROS, Bengkulu

DAERAH Tengah Padang ini termasuk daerah tua. Daerah ini sudah ada sejak lama. Sehingga untuk mengetahui asal usul nama daerah ini agak susah juga. Pasalnya, orang yang tua sudah sulit ditemukan. Kalau pun ada, mereka tidak banyak tahu asal usulnya.’’Saya kurang tahu juga sejarahnya. Karena, saya tidak betah juga menanyanya sama orangtua saya dahulu,’’ujar Ketua Adat Tengah Padang Mahadi kepada Radar Bengkulu kemarin. Pensiunan staf Kelurahan Tengah Padang tahun 2000 yang lahir di daerah ini pada tahun 1942 ini mengungkapkan, sejak dia lahir daerah ini sudah bernama Tengah Padang.

Sementara itu, pemuka masyarakat Tengah Padang lainnya, Abu Hanifah (84) mengatakan daerah ini memang sudah lama dinamakan Tengah Padang itu. ‘’Waktu saya lahir bulan Desember tahun 1926 daerah ini sudah dinamakan Tengah Padang itulah,’’jelasnya. Menurut cerita dari orangtuanya, Duit, daerah ini dinamakan Tengah Padang karena daerah ini dahulu letaknya di tengah-tengah dan daerah ini merupakan padang luas.

BACA JUGA:Murah Banget, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata Yang Memukau Di Banjarbaru Mulai Dari Rp.4 Ribuan Aja!

BACA JUGA:4 Rekomendasi Ide Bisnis Online Yang Wajib Dicoba Ibu Rumah Tangga, Modal Ringan Dibawah Rp.1 Jutaan

BACA JUGA:Murah Dan Enak, Ini Resep Sambal Goreng Telur Puyuh Gampang Ditiru, Menu Saat Tanggal Tua

Dikatakan di tengah-tengah, karena daerah ini terletak dikelilingi Kebun Roos, Pondok Besi, Bajak. Dikatakan padang, karena daerah ini dahulu lapangan saja. Tempat orang menanam Kelapa. Hampir seluruh lapangan itu ditanam batang Kelapa. Kalau pun ada rumah, jumlahnya tidak banyak.    

Pemberian nama ini, paparnya, adalah dari usulan warga zaman dahulu. Nama usulan warga ini disampaikan kepada pemerintah Belanda agar mudah untuk menyebut tempat tinggal mereka. Setelah itu, usulan nama itu disetujui Belanda. Kemudian, daerah ini ditetapkan dengan nama Tengah Padang.

Mereka yang tinggal di Tengah Padang dahulu, kata mantan Lurah Tengah Padang pertama, mata pencariannya adalah buruh, pedagang, nelayan. Hidup mereka sangat sederhana.”Bapak saya itu dahulu penghulu adat dan dia menjadi kuli harian di Pasar Baru Koto,” kata Abu sembari menambahkan di daerah ini dulu juga ada pendatang dari Jawa yang masih keturunan kerajaan.

Mantan Lurah Tengah Padang, Mey Jumadi SE mengatakan, kelurahan ini memiliki luas sebanyak 7,5 hektare. Daerah yang memiliki 15 Rukun Tetangga (RT) dan 4 Rukun Warga (RW) itu memiliki jumlah penduduk 4.170 orang atau 1.076 Kepala Keluarga (KK).

Daerah ini letaknya sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Bajak. Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Pintu Batu. Sebelah Timur berbatasan dengan Pengantungan, dan sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.

Mata pencarian penduduknya, paparnya, berbagai macam. Ada buruh, pedagang, PNS, nelayan. Warganya masih banyak yang miskin. Sebenarnya, paparnya, jumlah warga yang miskin hasil pendataan pihak kelurahan dari semua RT di Tengah Padang iada 314 KK. Namun yang dapat jatah beras miskin itu hanya 200 KK.’’Yang banyak miskin itu adalah para kaum buruh,’’jelasnya.

Sedangkan penduduknya, beragam juga. Ada penduduk Bengkulu, Minang, Medan, Palembang. Sedangkan aset yang dimiliki daerah ini antara lain ada operator XL, Mini Market, PT Purna Karya, Roti Aroma, SMPN 1, SMPN 3, SD 26, Mesjid Jamik dan Pantai Kampung Teleng yang terletak di RT 1 Tengah Padang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan