Demo HMI di Depan DPRD Provinsi Diwarnai dengan Pembakaran Ban
Daftar Tuntutan HMI Cabang Bengkulu di Kantor DPRD Provinsi Bengkulu -Windi-
RADAR BENGKULU - Suasana di depan Gedung DPRD Provinsi Bengkulu memanas ketika ratusan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bengkulu menggelar aksi unjuk rasa. Massa yang memadati kawasan tersebut mengkritisi sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
Aksi tersebut dimulai pukul 13.15 WIB, mahasiswa secara bergiliran menyampaikan orasi yang menggema di seluruh area, membawa pesan-pesan yang telah melalui kajian panjang.
Ketegangan sempat meningkat ketika terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan aparat kepolisian yang membuat barikade di depan gerbang gedung DPRD.
Tidak hanya orasi, aksi pembakaran ban juga dilakukan di depan kantor DPRD, yang dimaknai sebagai simbol membara semangat perjuangan mereka.
Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Provinsi Bengkulu membawa spanduk dengan tulisan berbagai tuntutan.
Salah satunya menolak revisi UU TNI/Polri dan mendesak DPR RI melalui DPRD Provinsi Bengkulu untuk menolak RUU tersebut.
Meski dijaga ketat oleh kepolisian, massa berhasil bertemu dengan tiga anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu. Namun, mereka menuntut agar seluruh komisi hadir. Sayangnya, anggota DPRD Provinsi Bengkulu tidak bisa menghadirkan semua perwakilan komisi, sehingga permintaan tersebut tidak terpenuhi.
BACA JUGA:2025 Mesjid Akbar Benteng Dibangun, Upacara Peringatan HUT Benteng ke-16 Khidmat
BACA JUGA:Kanwil hukum dan HAM Bengkulu mengajak UMKM Daftarkan Hak Kekayaan Intelektual
Meski demikian, aksi tetap berlanjut dengan masa membakar ban dan melakukan orasi secara bergantian menyampaikan tuntutan mereka hingga pukul 16.00 WIB dengan diakhiri dengan atraksi membelakangi gedung DPRD sebagai simbol ketidakpuasan.
Ketua Umum HMI Cabang Bengkulu, Anjar Wahyu, mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakhadiran anggota DPRD.