Tiga Nilai Kebaikan Dari Keluarga Ibrahim

H. Ahmad Farhan, SS., M.Si--

Mereka berkata: ''Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim”. 

Mereka berkata: ''Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini, namanya Ibrahim”. (QS Al-Anbiya’: 58-60).,

Oleh karena itu, jati diri luhur yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim AS tidak hanya saat ia masih muda belia. Bahkan lihatlah pada suatu peristiwa yang amat menakjubkan, saat Ibrahim diperintah oleh Allah SWT untuk menyembelih Ismail sang putra, anak yang sangat dirindukan sejak lama, sedangkan dia dalam usia yang sudah tua. Maka Ibrahim pun tetap melaksanakan perintah Allah SWT yang terasa lebih berat dari sekedar menghancurkan berhala-berhala di masa mudanya. 

Ini menunjukkan kepada kita bahwa Ibrahim memiliki idealisme dari muda sampai tua dan inilah yang amat dibutuhkan dalam kehidupan di negeri kita. Jangan sampai ada generasi yang pada masa mudanya menentang kezaliman, tapi ketika ia berkuasa pada usia yang lebih tua justru ia sendiri yang melakukan kezaliman. Jangan sampai ada generasi yang semasa muda menentang korupsi, tapi saat ia berkuasa atau dipercaya menjadi pejabat atau wakil rakyat di usianya yang sudah semakin tua justru ia sendiri yang melakukan korupsi.  

Untuk itu, menjadi istiqamah itu penting dalam kehidupan, menjadi kekuatan untuk mendatangkan keridhaan Allah. Memang tidak mudah, tapi bisa. Memang banyak tantangan, itulah ujian keimanan. Karena ada surga yang dijanjikan. Kebahagiaan yang tidak ada batasnya, kesuksesan sesungguhnya yaitu mendapat naungan dan ridho Allah atas buah istiqamah yang ditunjukkan. 

Allah menegaskan dalam QS. Fushshilat: 30:  Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah” kemudian mereka tetap istiqamah, maka para malaikat akan turun kepada mereka (seraya berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah kamu dengan balasan surga yang telah dijanjikan kepadamu.”

Akhirnya, kepada Allah kita bermohon dan beserah.  Semoga kita, keluarga dan saudara-saudara kita, serta para pemimpin kita,  senantiasa diberikan hidayah, memiliki keluarga tangguh dan sakinah, dijauhkan dari berbagai fitnah, melapetakan dan kejahatan manusia serta digolongkan sebagai hambaNya bertaqwa.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan