BMA Bengkulu Dukung Penataan DDTS sebagai Kawasan Wisata Budaya
Pemandangan di Danau Dendam Tak Sudah di Kelurahan Dusun Besar dan Surabaya-YAR- Radar Bengkulu-
"Kami telah menyampaikan konsep pengembangan wisata DDTS ini dan alhamdulillah mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Termasuk dari tokoh masyarakat Bengkulu yang ada di Jakarta serta dari para tamu FGD," ungkap Gubernur Rohidin.
Sesuai dengan perencanaan, kawasan DDTS yang memiliki luas 577 hektar tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas wisata dayung yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan danau.
Selain itu, akan dibangun amphitheater atau gelanggang terbuka yang dapat digunakan untuk pertunjukan seni atau kegiatan besar lainnya. Baik event besar maupun umum untuk menggerakkan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Ternyata, Air Kelapa Hijau Bisa Bantu Ginjal Tetap Sehat
BACA JUGA:Pengangkatan Dirut RSUD M. Yunus Dipertanyakan oleh PPNI dan LSM Gemawasbi
Untuk menambah daya tarik, di kawasan wisata DDTS akan dibuat tulisan besar DDTS yang dapat dilihat dari berbagai sudut. Dari atas, pengunjung akan dapat menikmati pemandangan bunga Rafflesia yang besar. Penataan kawasan ini juga akan mengakomodir Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang variatif dan sesuai dengan kekhasan daerah, serta menjaga keberadaan biota endemik. Seperti Anggrek Pensil dan Kantong Semar.
Dengan dukungan dari BMA dan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan penataan kawasan DDTS menjadi wisata budaya yang berkelanjutan dan memberikan manfaat ekonomi serta sosial bagi masyarakat Bengkulu.
Penataan ini juga diharapkan dapat menjadikan DDTS sebagai ikon wisata baru yang melengkapi keindahan Pantai Panjang dan destinasi lainnya di Bengkulu.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Bengkulu sebagai tujuan wisata yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya yang unik.
Melalui kolaborasi dan perencanaan yang matang, Bengkulu berharap dapat menarik lebih banyak wisatawan domestik maupun mancanegara. Sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.