Dukung Swasembada Beras, Pemprov Bengkulu Bersama Polda Lakukan Penanaman Padi Gogo

Dukung Swasembada Beras, Pemprov Bengkulu Bersama Polda Lakukan Penanaman Padi Gogo -Ist-

Ia berharap agar kegiatan serupa dapat segera diikuti oleh kabupaten lainnya di Bengkulu.

 

"Besarnya potensi yang ada di Provinsi Bengkulu harus dimanfaatkan. Banyak lahan tidur dan lahan darat yang belum dimanfaatkan oleh masyarakat kita di sektor pertanian. Lahan-lahan seperti itu agar dapat segera kita tindaklanjuti dan dikembangkan," ungkap R.A. Denny.

 

 

Berdasarkan data dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, pada tahun 2024 ini Bengkulu mendapatkan alokasi kegiatan PAT dari Kementerian Pertanian RI seluas 7.435 hektare dengan ketersediaan benih sebanyak 27 ton. Potensi pertanian di beberapa daerah, seperti Kecamatan Enggano dan Kabupaten Bengkulu Utara, juga sangat melimpah, dengan sekitar 800 hektare potensi lahan, meski baru 11 hektare yang dimanfaatkan.

 

 

Denny menekankan bahwa sektor pertanian memiliki peran strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, sektor ini harus didukung dengan penganggaran yang optimal.

"Harapan kita, masyarakat bisa bekerja sama dengan melalui dana desa untuk pertanian," ujarnya.

BACA JUGA:Galaxy Watch FE vs Galaxy Watch 4: Kemungkinan Akan Mirip, Ini Perbandingannya

BACA JUGA:Rakor Evaluasi Indeks Reformasi Birokrasi di Kabupaten Kaur Masih Tingkat C, Ini Perlu Ditingkatkan Lagi

Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pengembangan Budi Daya dan Pascapanen Komoditas Pertanian Kementan RI, Andi Muhammad Syakir, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengatakan bahwa petani adalah ujung tombak pertanian nasional. Ia menegaskan pentingnya pemanfaatan lahan kering untuk menanam padi dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

"Selama ini kita menanam padi hanya di lahan sawah irigasi. Namun, untuk mendukung program ketahanan pangan, penanaman padi di lahan kering atau ladang perlu kita gerakkan. Lahan kering jangan

hanya dibiarkan menganggur. Tetapi harus diolah agar dapat memberikan kontribusi dan aspirasi secara nasional untuk kemandirian pangan ke depannya," tegas Andi Muhammad Syakir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan