Peran Guru Cegah Kasus Bullying di Sekolah Sangat Penting

Sefty Yuslinah saat reses-ist-

RADAR BENGKULU - Kasus bullying atau perundungan di lingkungan sekolah yang masih kerap terjadi di wilayah Bengkulu menjadi sorotan serius bagi Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah. 

 

Beliau menegaskan bahwa peran serta guru dalam mencegah kasus perundungan di lingkungan sekolah sangatlah penting, mengingat guru dianggap sebagai figur pengganti orang tua bagi para pelajar.

 

Sefty Yuslinah mengatakan jika seorang guru memberikan contoh yang tidak baik, hal ini dapat memberikan dampak negatif pada pendidikan di Indonesia, khususnya di Bengkulu. "Seorang guru itu adalah pengganti orang tua di sekolah, jadi ayah ibunya di sekolah itu adalah guru. Contohnya kalau gurunya memberikan contoh yang tidak baik, bagaimana pendidikan di Bengkulu ini akan baik," kata dia. 

 

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu ini menekankan pentingnya pembinaan dan peningkatan kualitas guru. "Guru juga harus senantiasa belajar, sehingga peranannya sebagai guru di lingkungan sekolah juga benar-benar dijalankan dengan baik dan dapat mengoptimalkan pencegahan terhadap bullying atau perundungan," kata Sefty.

BACA JUGA:Sefty Yuslinah Jaring Aspirasi Rakyat

 

Sefty mengajak fokus pada upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pendidik. "Harus dimulai dari pendidikan, bagaimana pendidikan kita ini harus diperhatikan dan terutama sosok seorang guru, karena guru itu kan yang digugu dan ditiru," kata dia.

 

Sebelumnya, Gubernur Rohidin, juga mengomentari terkait untuk mencegah bullying di sekolah. Menurut Rohidin penting bagi orang tua dan pendidik untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak-anak.

 

"Jika kita tidak ingin disakiti oleh orang lain, maka kita jangan menyakiti orang lain. Jangan mem-bully orang jika tidak ingin di-bully oleh orang lain," ujar Gubernur Rohidin.

BACA JUGA:Reses Sefty Yuslinah, Masyarakat Keluhkan Solar Langka

 

Gubernur Rohidin memberikan contoh, tindakan bullying bisa bersifat verbal atau fisik, bahkan terjadi di lingkungan perkuliahan. Oleh karena itu, nilai-nilai seperti menghormati orang lain, menghindari perilaku menyakiti, dan mengedepankan komunikasi yang baik harus ditanamkan sejak dini di rumah dan sekolah.

 

"Nilai-nilai ini sebenarnya harus kita tanamkan di rumah kita dan di sekolah-sekolah," tambahnya (wij)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan