Soal Penertiban Pedagang di Pasar, Ini Kata Bupati Gusnan
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM bersama Kepala Dinas Perdagangan Binagrnsyah,MM melihat secara langsung kondisi pasar Ampera terkait keluhan pedagang dan masyarakat-Fahmi/RADAR BENGKULU-
RADAR BENGKULU, MANNA - Adanya keluhan yang disampaikan oleh pedagang dan masyarakat terkait adanya penertiban pasar yang dilakukan beberapa hari yang lalu harus cepat diselesaikan.
Karena itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM bersama Kepala Dinas Perdagangan menyambangi Pasar Ampera untuk melihat sekaligus menanggapi laporan para pedagang sekaligus masyarakat terkait dengan penertiban para pedagang. Setelah dilihat secara langsung, memang kondisi tadi sudah tidak tertata.
"Apalagi para pedagang yang dengan sengaja memakan badan jalan serta lahan parkir, sehingga sering terjadi kemacetan ataupun protes dari para pengguna jalan. Sementara kita sudah mempunyai ( los ) tempat berjualan di dalam lokasi pasar yang diizinkan yang beralas permanen dalam bentuk memajang dilengkapi dengan dinding pembatas ruangan atau tempat berjualan dan sebagai tempat berjualan barang atau jasa,"papar Gusnan di Pasar Ampera Sabtu, 20 April 2024.
Adapun tindaklanjut yang akan dilakukan, paparnya, segera berikan peringatan melalui Dinas Koperindag didampingi Satpol PP agar kiranya pedagang dapat tertib berjualan di dalam. Sehingga badan jalan bisa dipakai sebagaimana mestinya.
Kalaupun peringatan nanti tidak diindahkan, maka Pemerintah Bengkulu Selatan akan ambil tindakan tegas. Yaitu, dengan cara menggusur.Hal seperti ini bukan hanya sekali dua kali lagi. Disini Pemerintah meminta juga kepada adiak sanak(masyarakat/pedagang) yang bejualan jangan saling mengedepankan ego.
BACA JUGA:Terkait Penatalaksanaan RSUD HD Manna, Ini Kata Direktur
BACA JUGA:Pinjam Motor Beli Bandrek, Tidak Kunjung Pulang
BACA JUGA:Gagal Menyeberang, Mister X Tenggelam di Muara Jenggalu, Identitasnya Masih Dicari
"Situasinya yang terjadi saling sikut. Kiri sikut kanan untuk berdagang paling depan agar cepat laku. Hal yang seperti inilah yang paling fatal. Akhirnya sampai badan jalan pun dipakai untuk berjualan.
"Belum lagi yang ngeyel ketika diberi tahu justru marah - marah. Terkadang berbicara kasar terhadap pemerintah. Yang paling parah,baru selangkah petugas melakukan penertiban, pedagang justru kembali lagi menggelar lapaknya dipinggir jalan.Intinya, mari kita sama - sama menjaga. Setelah ditertibkan, jangan lagi membandel. Percayalah, rezeki yang ada tidak mungkin tertukar dimanapun kita berada,"pungkas Gusnan.(afa)