PT HK Bengkulu Belum Terima Kepres Kelanjutan TOL Bengkulu - Lubuklinggau

RADAR BENGKULU - Pasca TOL Bengkulu - Taba Penanjung diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 23 Juli 2023 lalu, hingga saat ini untuk kelanjutan pembangunan TOL Trans Sumatera Bengkulu - Lubuklinggau, masih belum ada kepastian secara resmi. Ini lantaran pihak pelaksana pembangunan, yakni PT Hutama Karya belum menerima Keputusan Presiden Indonesia (Keppres) terbaru terkait kelanjutan pembangunan TOL tersebut. 

Disampaikan Branch Manager PT. Hutama Karya Bengkulu, Medya Gustian, saat dikonfirmasi terkait kelanjutan TOL Bengkulu - Lubuklinggau menyatakan, hingga saat ini pihaknya sebagai pelaksana pembangunan belum menerima Keppres. 

"Untuk ruas TOL Bengkulu  sampai Lubuklinggau kami belum menerima Kepresnya," ungkapnya.

BACA JUGA:Perbaikan Mess Pemda, View Tower dan Taman Remaja jadi Prioritas, Butuh Dana Sekitar Rp 110 Miliar

BACA JUGA:36 Peserta Lelang JPTP Lolos Seleksi Administrasi, Siap Ikuti Uji Kompetensi, Ini Pesan DPRD

Dirinya berharap dengan sudah adanya komunikasi antara Gubernur Bengkulu dengan pemerintah pusat beberapa waktu lalu, dalam waktu dekat TOL Bengkulu - Lubuklinggau dilanjutkan agar mampu  meningkatkan volume arus kendaraan.

"Dengan dilanjutkannya pembangunan tersebut, itu akan berdampak signifikan dengan volume arus kendaraan." 

Meskipun pihaknya belum menerima Keppres , akan tetapi dari informasi yang didapatnya bahwa Gubernur Bengkulu telah mengklaim pembangunan TOL tersebut diperkirakan akan dilanjutkan pada tahun 2025 atau tahun 2026.

BACA JUGA:Banyak Dukungan, Ketua DPRD Provinsi Siap Maju dalam Pilbup Bengkulu Tengah

"Kemarin kita sudah dapat laporan dari awak media, bahwa Gubernur sudah menyampaikan ke pusat soal permintaannya (kelanjutan tol). In shaa Allah dilanjutkan 2025 atau 2026 mendatang," ujar Medy.

 

 

Sedangkan yang diketahui oleh pihak PT Hutama Karya Bengkulu untuk pembangunan TOL Bengkulu Taba Penanjung - Lubuk Linggau (Bagian ruas TOL Lubuklinggau - Curup - Bengkulu) akan dibangun pada tahap ke IV bersama dengan sembilan daerah lainnya. Sedangkan saat ini untuk pembangunan TOL Trans Sumatera masih pada tahap ke 1 dan 2. Dengan demikian maka estimasi kelanjutan pembangunan TOL tersebut masih cukup lama.