Jumat, 05 Jul 2024
Network
Beranda
Berita Utama
Politik
Teknologi
Hukum dan Kriminal
Terbitan Koran
Kota Bengkulu
Tausyiah
Opini
Kesehatan
Info Politik
Resep dan Kuliner
Daerah
Bengkulu Tengah
Bengkulu Selatan
Bengkulu Utara
Kaur
Kepahiang
Lebong
Mukomuko
Seluma
Mega Politan
Pendidikan
BISNIS
Nasional
Pariwisata
Cerita
Network
Beranda
Kesehatan
Detail Artikel
Sikap Orang Tua Yang Bisa Bikin Anak Punya Trauma
Reporter:
Eka Purnama Sari
|
Editor:
Erdi
|
Jumat , 12 Apr 2024 - 09:20
Anak Punya Trauma--
sikap orang tua yang bisa bikin anak punya trauma radar bengkulu - ketika masih kecil, anak-anak sangat sensitif dengan sekitarnya, karena terlalu sensitif itulah yang membuat anak cepat untuk belajar dan menangkap sesuatu. jika ajaran dari orang tuanya positif, anak juga akan berperilaku positif, namun jika ajaran dari orang tuanya yang negatif dengan cara membentak anak untuk mendisiplinkannya. hal itu bisa menjadi trauma untuk anak dan menjadi ingatan masa lalu yang membekas untuk anak. maka dari itu, orang tua harus berhati-hati dengan ucapan atau tindakannya. walaupun terlihat sepele, tapi tidak untuk anak-anak. melansir dari national child traumatic stress network, beberapa orang dewasa yang mengidap ptsd (post-traumatic stress disorder) umumnya memiliki pengalaman traumatis masa kecil atau masa lalunya. agar tak membuat anak trauma, yuk hindari 5 sikap orang tua yang bisa membuat anak trauma. 1. tidak pernah mendengar pendapat anak biasanya anak-anak sangat suka berbicara tentang berbagai hal, karena masih aktif-aktifnya. tetapi orang tua yang tidak pernah mau mendengar pendapat atau cerita anaknya. anak cenderung menjadi tertutup jika tidak didengar pendapatnya. efeknya ketika dewasa : 1. anak akan jadi sangat tertutup 2. tidak berani berpendapat 3. susah untuk berbicara 4. tidak berani mengungkapkan sesuatu baca juga:tak hanya untuk kesehatan mata, mengonsumsi wortel memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa mengontrol gula baca juga:cocok sebagai suplemen diet, berikut 10 manfaat makan duku bagi kesehatan yang perlu anda ketahui! 2. selalu menyalahkan anak memaksakan ekspetasi kepada anak adalah hal yang biasa orang tua lakukan tanpa sadar, dan menganggap bahwa hal itu adalah hal yang benar. hanya saja bagaimana dengan anak yang tidak menyukai hal tersebut dan terpaksa memenuhi ekspetasi orang tuanya, karena hal yang tidak disukai anak, mereka jadi sering melakukan kesalahan dan tidak pernah dianggap jika mendapatkan sesuatu yang jelek. efeknya ketika dewasa : 1. jadi takut mencoba hal baru 2. jadi takut salah dan gagal 3. anak selalu ngerasa banyak salah 4. susah ngerasa puas 5. susah menghargai proses 3. menyepelekan, merendahkan dan kasar terhadap anak mendidik anak dengan keras, terkadang bagus untuk melatih mental anak. hanya saja tidak semua anak bisa menerima hal tersebut. orang tua tanpa sadar sering menyepelekan dan bersikap kasar dengan anak, jika anak tidak menurut. efek ketika dewasa : 1. anak menjadi penakut 2. sensitif dengan nada suara kasar atau tinggi (gemetaran dan ketakutan) 3. anak jadi suka ngomong kasar juga ke orang lain tanpa sadar 4. anak tidak pernah di validasi dan diapresiasi usahanya walaupun tidak 100 persen memenuhi ekspetasi dari orang tua, terkadang anak sudah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk membahagiakan orang tuanya, misalnya berhasil mendapatkan nilai yang bagus saat ujian, apresiasi lah sedikit tentang nilainya. efek ketika dewasa : 1. memaksakan diri untuk membahagiakan sekitar, supaya di hargai atau di apresiasi 2. anak seakan-akan haus akan perhatian 3. melakukan sesuatu yang bukan dirinya sendiri, tapi selalu mencari validasi dari orang lain 5. selalu membanding-bandingkannya dengan orang lain terkadang sebagai memotivasi anak, orang tua selalu membanding-bandingkannya dengan anak tetangga atau antar saudara. bukannya sebagai motivasi, biasanya anak malah semakin insecure terhadap dirinya sendiri. efeknya ketika dewasa : 1. suka minder 2. sering over thinking 3. insecure terus-terusan 4. tidak pede solusi dan tips dari masalah ini : 1. menerima dan memaafkan semua perilaku orang tuamu 2. belajar adaptasi dengan sekitar untuk bisa berkembang menjadi lebih baik 3. mencoba ikut seminar atau workshop tentang pengembangan diri 4. konsultasi ke psikolog supaya mendapat solusi yang lebih sesuai dengan masalahmu.
1
2
3
4
»
Tag
# trauma
# sikap
# orang tua
# anak-anak
# masa kanak-kanak
Share
Koran Edisi Terbaru
Baca Koran RADAR BENGKULU, SABTU 6 JULI 2024
Berita Terkini
Kemenag Libatkan Tokoh Agama Sosialisasikan Larangan dan Bahaya Judi Online
Seluma
1 jam
Warga Sido Mulyo Minta Satpol PP Patroli Tongkrongan Miras
Berita Utama
1 jam
Program Karya Bakti, Titik Nol TNI AL Bengkulu Bangun Rabat Beton di Kaur
Berita Utama
1 jam
Hasil Pulbaket Dugaan Korupsi Replanting Sudah Dilimpahkan ke Pidsus
Bengkulu Selatan
1 jam
Pelaku Usaha Wajib Melaksanakan LKPM
Bengkulu Selatan
2 jam
Berita Terpopuler
Honda Genio Terbaru 2024 Lebih Unggul Dibandingkan Motor Matic Lainnya? Yuk Cek Spesifikasinya
Teknologi
17 jam
Bahaya Wabah Judi Online
Tausyiah
19 jam
Solos Luncurkan AirGo Vision, Kacamata Pintar Pertama di Dunia Dengan GPT-4o
Teknologi
15 jam
Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Kades di Batik Nau Ucapkan Syukur
Bengkulu Utara
16 jam
ViewSonic VX2781-2K-PRO-6: Monitor Gaming Dengan Panel Fast IPS 2K 27" dan Kecepatan Refresh 240Hz
Teknologi
15 jam
Berita Pilihan
Kemenag Libatkan Tokoh Agama Sosialisasikan Larangan dan Bahaya Judi Online
Seluma
1 jam
Warga Sido Mulyo Minta Satpol PP Patroli Tongkrongan Miras
Berita Utama
1 jam
Program Karya Bakti, Titik Nol TNI AL Bengkulu Bangun Rabat Beton di Kaur
Berita Utama
1 jam
Hasil Pulbaket Dugaan Korupsi Replanting Sudah Dilimpahkan ke Pidsus
Bengkulu Selatan
1 jam
Pelaku Usaha Wajib Melaksanakan LKPM
Bengkulu Selatan
2 jam