60 Orang Malaysia Ikut Perayaan HUT Provinsi Bengkulu ke 55, 12 Orang Perwakilannya Masuk ke Gedung DPRD

Orang Malaysia saat menghadiri HUT Provinsi Bengkulu ke 55-windi-

Sementara itu, terkait wacana pembangunan Rumah Sakit Internasional, Zahrin, salah satu anggota rombongan, menyatakan Rumah sakit Internasional, itu saja. "Terkait Pembangunannya di mana, itu tidak tahu lagi, masih proses FS (feasibility study) studi kelayakan," singkatnya

 

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, menyoroti pentingnya verifikasi kebenaran investor yang ingin berinvestasi di daerahnya. Meskipun Provinsi Bengkulu mengharapkan investasi untuk mendukung pembangunan, Dempo Xler menekankan bahwa verifikasi yang cermat perlu dilakukan agar tidak terulangnya kejadian traumatis di masa lalu.

 

"Provinsi Bengkulu memang membutuhkan investasi, tetapi kita harus berhati-hati dalam menerima investor. Jangan hanya karena seseorang berasal dari luar negeri, dianggap sebagai investor. Kita memiliki trauma dari pengalaman sebelumnya, di mana orang mengaku sebagai investor namun ternyata tidak jelas latar belakangnya," ujar Dempo Xler.

 

Beliau menambahkan bahwa perlu ada proses verifikasi yang ketat untuk memastikan keaslian dan kebenaran investor. "Kita tidak boleh mengabaikan verifikasi hanya karena berharap mendapatkan investasi. Kita harus belajar dari pengalaman masa lalu agar tidak terjadi hal serupa," tambahnya.

 

Dempo Xler juga menyoroti bahwa investor tidak selalu harus berasal dari luar negeri. Orang Bengkulu sendiri memiliki potensi untuk berinvestasi, dan penting untuk memberikan dukungan dan memudahkan proses perizinan agar mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah.

BACA JUGA:Sosialisasi Satgas Ketahanan Pangan

BACA JUGA:Bawaslu Tertibkan APS Caleg, Kecuali Baliho yang Ditutup

 

"Orang Bengkulu juga bisa menjadi investor, banyak yang memiliki potensi dan kekayaan. Yang penting, ruang untuk berinvestasi perlu dibuka, izin harus dipermudah, dan yang terpenting, jangan sampai ada pungutan yang tidak wajar," tegas Dempo Xler.

 

Mengenai investasi dari Korea dan pembangunan pabrik minyak goreng, Dempo Xler menegaskan bahwa hal tersebut bukan kegagalan, melainkan masih belum jelas. Beliau menekankan bahwa keterbukaan informasi tentang proyek-proyek tersebut sangat diperlukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan