Walikota Buka Pelatihan Membatik Kain Besurek, Dorong UMKM dan Pelestarian Budaya Lokal
Walikota Buka Pelatihan Membatik Kain Besurek, Dorong UMKM dan Pelestarian Budaya Lokal--
RADAR BENGKULU - Pemerintah Kota Bengkulu melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) menggelar Pelatihan Membatik Kain Besurek se-Kota Bengkulu, Selasa (9/12/2025) di Hotel Nala Sea Side.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Walikota Bengkulu, Dr Dedy Wahyudi SE MM, dan diikuti 25 peserta dari berbagai Kelurahan di Kota Bengkulu.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Hj. Nelawati, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk fasilitasi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM, baik yang sudah menjadi binaan Diskop UKM maupun yang belum.
“Pemerintah Kota Bengkulu memfasilitasi pelaku UMKM untuk mengikuti pelatihan batik besurek hari ini. Kegiatan ini bertujuan memajukan UMKM sehingga mampu meningkatkan dan mengembangkan usahanya,” ujar Nelawati.
Ia merinci, pelatihan ini memiliki beberapa tujuan penting. Itu mulai dari meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membatik kain besurek, mengangkat kain besurek sebagai produk unggulan UMKM Bengkulu, hingga memberikan pemahaman teknik membatik. Seperti pencantingan, pewarnaan, serta penggunaan pewarna alami.
“Selain itu, pelatihan ini juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya lokal dan mendorong pemasaran produk batik besurek melalui jaringan UMKM,” tambahnya.
BACA JUGA:Program Revitalisasi Sekolah dan Distribusi Smart TV Berjalan Optimal di Kota Bengkulu
BACA JUGA:Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bengkulu Ajak Seluruh Anggota Dukung Genamba
Dalam sambutannya, Walikota Dedy Wahyudi menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga dan melestarikan batik besurek sebagai identitas budaya Kota Bengkulu.
“Hari ini kita ingin memastikan budaya batik besurek ini terus terjaga. Selain itu, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk semakin mencintai batik besurek,” kata Dedy.
Dedy juga mengumumkan rencana besar pemerintah di tahun depan, yakni karnaval batik besurek Go Internasional.
“In shaa Allah tahun 2026 kita adakan Karnaval Batik Besurek Go Internasional. Dari seluruh batik yang ada di Indonesia bahkan dunia, kain besurek hanya ada di Kota Bengkulu. Dan Bengkulu sudah memiliki hak paten, tidak boleh diambil atau diklaim pihak lain.” ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa batik besurek telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Oleh karena itu, pembinaan terhadap sentra dan kampung batik akan terus ditingkatkan.
“Nanti di kawasan pantai juga in shaa Allah akan kita bangun etalase Dekranasda, galeri khusus untuk menampilkan produk batik besurek. Mohon doa dan dukungannya,” ungkapnya.