Pengelola Gedung ACC Kwitang Tak Tahu Ada Korban Tewas Terbakar
Pengelola Gedung ACC Kwitang Tak Tahu Ada Korban Tewas Terbakar-tangkapan layar--
RADAR BENGKULU - Pengelola Gedung ACC di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, mengaku tak tahu jika ada korban terbakar yang jasadnya menjadi kerangka dan baru ditemukan 3 bulan kemudian.
Pemilik gedung gedung Astra Credit Companies (ACC), Kecamatan Kwitang, Jakarta Pusat, Ikhsan membenarkan bahwa bangunan tersebut memang sempat di bakar oleh oknum massa perusuh.
Kebakaran itu bermula dari oknum massa aksi perusuh yang berusaha masuk kedalam gedung untuk menimbulkan kerusuhan.
"Bahwa benar pada tanggal 29 Agustus 2025 gedung kami mengalami kebakaran. Akibat dari hal tersebut, hampir seluruh bangunan gedung kami terbakar," jelas Ikhsan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Jumat, 7 November 2025.
Setelah kejadian tersebut berakhir, pihak ACC berencana untuk melakukan renovasi terhadap lantai yang terbakar.
"Kami menunjuk beberapa vendor untuk melakukan proses pengecekan dilokasi gedung untuk memastikan apakah memang gedung ini masih layak untuk di renovasi atau tidak," terang Ikhsan.
BACA JUGA:Ini Hasil Putusan Sidang MKD DPR Terhadap Sahroni, Eko, Nafa Urbach, Adies dan Uya Kuya
BACA JUGA:5 GB Data Disita dari Tersangka Bjorkanesia: Kebanyakan Nasabah Bank
Ikshan pun tidak mengetahui bahwa terdapat dua kerangka manusia, Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputra Dewo yang terbakar didalam gedung.
Pasalnya saat kejadian itu berlangsung, gedung ACC sendiri sedang tidak berpenghuni sampai saat ini, hanya penjaga saja yang berada di area tersebut untuk melakukan penjagaan.
"Mengingat kondisi gedung yang kita juga lihat kurang stabil, maka kami selalu pemilik gedung memituskan untuk tidak melakukan atau melakukan kegiatan apapun di lokasi gedung," papar dia.
Penemuan tersebut ditemukan oleh Tim Inspeksi PT QIES (vendor) tengah memeriksa di dalam gedung yang tepatnya dilantai dua untuk memastikan bahwa ruangan yang terbakar dapat digunakan kembali.
"Kami mendapatkan laporan bahwa mereka (vendro) menemukan kerangka yang diduga manusia," pungkasnya.
Dengan ditemukannya dua kerangka manusia pihaknya segera membuat laporan ke pihak Polres Jakarta Pusat.