Perang Thailand-Kamboja, Saling Serang Pakai Jet Tempur hingga Roket
Perang Thailand-Kamboja, Saling Serang Pakai Jet Tempur hingga Roket--
RADAR BENGKULU - Perang meletus antara Thailand dengan Kamboja buntut dari rentetan konflik di perbatasan.
Kedua negara saling melancarkan serangan bersenjata pada Kamis (24/7) waktu setempat, menggunakan jet tempur, artileri, drone, hingga roket.
Konflik terbaru ini terjadi di kawasan Segitiga Zamrud, titik pertemuan perbatasan Thailand, Kamboja, dan Laos yang menjadi rumah bagi sejumlah kompleks candi kuno.
Perselisihan atas wilayah ini telah berlangsung selama puluhan tahun dan telah beberapa kali berujung pada bentrokan senjata, termasuk insiden penembakan yang menewaskan seorang tentara Kamboja pada Mei lalu.
Pada Kamis pagi, Kamboja menembakkan roket dan artileri ke wilayah Thailand.
BACA JUGA:Jojo dan Amri/Nita Melangkah 16 Besar China Open
BACA JUGA:Sudah Parah, Menkes Budi Gunadi Soroti Krisis Dokter Spesialis di Indonesia
Sebagai respons, militer Thailand mengerahkan enam jet tempur F-16 dari Provinsi Ubon Ratchathani untuk melancarkan serangan udara terhadap dua target militer Kamboja.
"Dua target militer di wilayah Kamboja telah dihantam," ujar Wakil Juru Bicara Militer Thailand, Kolonel Ritcha Suksuwanon.
Serangan artileri Kamboja menghantam sebuah rumah di wilayah Thailand, menewaskan satu warga sipil dan melukai tiga orang lainnya, termasuk seorang anak berusia lima tahun.
Kedua negara saling menyalahkan atas awal mula bentrokan yang terjadi di dekat dua kompleks candi perbatasan, antara Provinsi Surin di Thailand dan Oddar Meanchey di Kamboja.
"Kami tidak punya pilihan selain mempertahankan kedaulatan wilayah kami," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata. (Sumber cnn Indonesia)