Gubernur dan Bupati Ngantor Bergantian di Enggano

Gubernur dan Bupati Ngantor Bergantian di Enggano--
Kapal Orca milik KKP kini telah bersandar di perairan Enggano. Kapal itu mulai beroperasi dengan misi kemanusiaan dan logistik, mengangkut penumpang dan hasil bumi secara gratis dari Enggano menuju Kota Bengkulu.
Kehadiran Kapal Orca jadi jawaban atas keluhan masyarakat soal keterisolasian wilayah dan mahalnya biaya transportasi. Terlebih, selama alur pelabuhan belum normal, kapal reguler belum bisa beroperasi maksimal.
Helmi tak menutup mata bahwa membangun Enggano bukan perkara mudah. Tapi justru di sanalah, menurutnya, komitmen pemerintah diuji. “Kalau kita serius hadir di daerah terluar seperti Enggano, maka daerah-daerah lain pasti ikut merasakan manfaatnya. Ini bukan soal pembangunan fisik saja, tapi soal keadilan pembangunan,” ujarnya.
BACA JUGA:Khidmat, Upacara HUT Bhayangkara ke- 79 di Mapolres Bengkulu Utara
BACA JUGA:Berantas Parkir Liar, Pemkot akan Gunakan Sistem Barcode
Langkah tegas Gubernur Helmi disambut antusias berbagai pihak, termasuk masyarakat Enggano yang selama ini merasa terpinggirkan. Mereka berharap, dengan hadirnya langsung para pejabat di pulau mereka, kebijakan yang lahir tidak lagi bersifat tambal sulam.
Enggano Jadi Pusat Perhatian Nasional
Dengan deretan aksi nyata—mulai dari penggelontoran dana darurat Rp 5 miliar, permintaan peningkatan pasokan BBM, penambahan frekuensi penerbangan, hingga pengiriman pejabat berkantor di Enggano—Pulau yang selama ini berada di “ujung peta” kini menjadi pusat perhatian nasional.
“Enggano bukan pinggiran. Enggano adalah beranda depan Indonesia. Kita harus rawat dan bangun bersama,” tegas Helmi.