Berantas Parkir Liar, Pemkot akan Gunakan Sistem Barcode

Barcode Jadi Solusi Pemkot Untuk Berantas Parkir Liar--
RADAR BENGKULU – Untuk memberantas praktik parkir liar, Pemkot Bengkulu mulai merancang sistem yang baru. Demi meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir. Terkait hal ini pemkot punya terobosan baru. Yakni menerapkan parkir sistem Barcode.
Sistem ini sedang diujicobakan pada kawasan Festival Tabut di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu. Terobosan terbaru sistem barcode ini akan digunakan oleh Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi untuk retribusi parkir di Kota Bengkulu.
“Dengan menggunakan sistem barcode, maka secara tidak langsung akan mengurangi praktik curang yang digunakan oleh sebagian oknum untuk menarik retribusi di luar ketentuan Perda,” kata Dedy.
Dedy juga menjelaskan, rencana pembuatan barcode untuk juru parkir ini bertujuan untuk menghindari tarif yang berlebihan oleh juru parkir yang tidak resmi.
BACA JUGA:Waka 1 DPRD kota Bengkulu Mendukung RSHD Menambah 2 Layanan Kesehatan Baru
BACA JUGA:HARGANAS ke- 32, Pemkot Ingatkan Pentingnya Peran Keluarga Dalam Mewujudkan Indonesia Emas
Karena, sudah menjadi rahasia umum kalau pada saat adanya event atau Festival kebesaran di Bengkulu, juru parkir sering menaikkan tarif parkir.
“Rencananya begitu. Jadi, bagi juru parkir yang tidak memiliki barcode, nantinya masyarakat tidak usah membayar,” jelas Dedy.
Saat ini yang akan di uji cobakan menggunakan barcode ini adalah juru parkir di Festival Tabut.
“Biasanya setiap tabut mereka akan menaikkan tarifnya, namun saat ini sudah mulai berkurang,” tambah Dedy.
Kedepannya akan direncanakan untuk diterapkan di seluruh parkir yang ada di Kota Bengkulu.
“Nanti kami juga akan menertibkan jukir. Karena tidak boleh menaikkan parkir sesuai dengan keputusan resmi,” ujarnya.
Dedy mengimbau, dengan adanya uji coba parkir sistem barcode di Festival Tabut saat ini, masyarakat bisa melapor kalau terdapat pungli yang ditemukan di lapangan.
“Parkir itu punya SPT, dengan barcode ini bagi masyarakat yang mengeluh atau merasa tidak nyaman terkait juru parkir, maka bisa scan barcode dan langsung melaporkan jukir terkait,” demikian Dedy.