Ini Kata Wamenag soal Pesawat Jamaah Haji Indonesia Diteror Bom

Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i saat konferensi pers di Kantor Urusan Haji Makkah, Selasa, 3 Juni 2025.-Mohamad Nur Khotib-Media Center Haji 2025---

RADAR BENGKULU, JAKARTA  - Kepulangan jamaah haji ke tanah air tercoreng oleh ancaman teror bom yang membuat pesawat Saudi Arabian Airlines nomor penerbangan SVA-5276 mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Selasa, 17 Juni 2025.

Seperti dikutip dari laman disway.id, pesawat yang mengangkut 442 penumpang, sebagian besar jamaah haji asal Indonesia, terpaksa melakukan pendaratan darurat setelah pilot menerima email ancaman bom dari Bandara Soekarno-Hatta (CKG) saat pesawat sudah mengudara dari Jeddah.

Ancaman itu mendapat kecaman keras dari Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i. Ia menyebut tindakan teror terhadap jamaah sebagai perbuatan yang sangat tidak bermoral dan harus diusut tuntas.

“Pihak-pihak yang sengaja menebar informasi teror terhadap tamu-tamu Allah yang akan kembali ke tanah air harus segera diungkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang sangat tidak terpuji itu,” tegas Syafi’i dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut ia  menyampaikan doa agar seluruh penumpang selamat dan dalam lindungan Allah SWT, serta mengapresiasi kesiapsiagaan aparat TNI, Polri, dan petugas bandara.

BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Minta Dirjen Pajak Kembali Perbaiki Coretax

BACA JUGA:Presiden Prabowo dan PM Singapura Teken 19 MoU saat Pertemuan Leaders Retret

 “Semoga Allah SWT melindungi petugas polisi kita di lapangan agar selamat dan tetap fokus dalam melaksanakan tugas. Amirulhaj memberikan apresiasi kepada para petugas dan prihatin atas peristiwa yang tidak seharusnya terjadi ini,” ujarnya.

 

Ya, pesawat SVA-5276 sedianya terbang dari Jeddah menuju Jakarta.  Namun, pada pukul 10.35 WIB, pilot menghubungi menara Bandara Kualanamu dan meminta izin untuk mendarat darurat.

Lalu, pesawat mendarat dengan selamat pada pukul 10.44 WIB. Evakuasi penumpang dilakukan sekitar pukul 11.30 WIB. Tim Penjinak Bom (Jihandak) dari Polda Sumut melakukan pemeriksaan menyeluruh, namun tidak ditemukan benda mencurigakan.

 

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan, menyatakan bahwa meski hasil pemeriksaan nihil, prosedur keamanan tetap dijalankan secara ketat.  Aparat juga sedang menyelidiki sumber dan motif ancaman tersebut.

“Pesawat membawa 442 penumpang, rata-rata jamaah haji. Saat ini semua proses evakuasi dan pemeriksaan berjalan sesuai prosedur,” ujar Ferry di Bandara Kualanamu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan